[61] Malam Spesial

11.6K 557 9
                                    

Happy reading!
Jangan lupa vote nya🔥

•••

61. Malam spesial

Tak terasa umur si kembar sudah 5 bulan, mereka berdua sedang asik bermain di karpet bulu depan televisi, sementara Ara mengawasi mereka di sofa.

Mereka hanya bertiga dirumah, sedangkan Razka sedang berada di kantor, dia akan pulang saat makan siang nantinya.

"Al ngantuk yah sayang?" Ucap Ara lalu mengambil Al yang dari tadi menguap.
Menimang nya hingga anak itu tertidur.

Sedangkan Ata, masih sibuk bermain sambil berceloteh tidak jelas, sungguh menggemaskan.

Merasa tidak ada pergerakan dari Al, Ara melihatnya dan benar saja dugaannya, bahwa anaknya tertidur, Ara tersenyum menciumi pipi Al gemas.

Dengan pelan Ara meletakkan Al di karpet berbulu itu, kemudian dia melihat Ata yang juga melihatnya dengan wajah menggemaskan.

"Aduh aduh, kok anak mami cantik banget sihh," gemas Ara mengambil Ata lalu menciumi lehernya, membuat sang empunya tertawa lucu.

"Ata mau cucu Hem?" Ucap Ara namun justru membuat Ata melihat dan kemudian dia tersenyum lucu.

Ara mengambil dot yg terisi ASI nya, lalu memberikan ke Ata sambil menimangnya.

Semenjak mempunyai anak, Ara tidak pernah keluar rumah, dia terlalu sibuk mengurus si kembar, sampai-sampai dia lupa untuk mengurus dirinya apalgi suaminya.

Mereka ditawarkan untuk memakai jasa Baby sitter tapi Ara menolaknya dengan alasan ingin melihat si kembar Tumbuh dengan tangan nya sendiri.

Ara melihat jam, sebentar lagi Razka pulang dari kantornya. Dia mengambil Hp yg sangat jarang dia sentuh itu.

Papi❤️

Kak!
Beli makan di luar aja yah,
Gue gak masak, tadi si kembar rewel.

Ok sayang,
Mau makan apa?

Terserah.

Dia bergidik geli saat melihat nama Razka di kontaknya. Tentu itu bukan kemauan dia untuk menyimpan nama Razka dengan embel-embel 'Papi' dengan emoticon hati.
Itu semua dengan paksaan Razka, katanya biar makin romantis. Romantis-romantis endasmu.

Ara melepas dot dari mulut Ata, saat melihat anaknya sudah tertidur pulas. Ara tersenyum, sambil meletakkan Ata di samping kembarannya.

Ara merenggangkan otot-otot nya yg sangat pegal. Munafik kalo Ara tidak merasa capek, selama ada si kembar dia jarang sekali tertidur nyenyak, yang membuat matanya berkantung dan badannya juga terlihat kurus.

•••

Razka masuk kerumahnya, dia melihat Ara tertidur di tengah-tengah kedua anaknya.

"Sayang," panggil Razka menggoyangkan badannya Ara pelan, agar tidak menggangu si kembar.

Ara terusik, membuka matanya perlahan dan melihat Razka. Ara buru-buru bangun menyalimi Razka.

"Maaf ketiduran," ucap Ara sambil mengucek matanya.

"Iya, nih makanannya," sahut Razka memberitakan 2 kresek yg berisi makanan ke Ara.

ARAZKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang