[66] Spesial Arazka

10.1K 475 13
                                    

Happy reading!

And jangan lupa votmennya!

•••

66. Spesial Arazka

Ara mengembuskan napasnya berkali-kali, dia mengelus dadanya berusaha sabar menghadapi suaminya ini, yah Razka. Razka sudah hampir 30menitan Ara mencoba membangunkan nya, namun nihil, tidak ada hasil yah Ara dapat, suaminya itu malah makin nyetak.

"Nih manusia harus diapain sih, biar bisa bangun!" Monolog Ara, matanya langsung menoleh ke jam, yg sudah menunjukkan jam 10.

"Kak!" Ucapnya sambil menggoyangkan badan Razka, namun tidak ada pergerakan.

"Nih manusia masih idup gasih?" Monolog Ara lalu meletakkan jari telunjuknya di hidung Razka, dia bernafas lega saat masih ada hembusan nafas Razka.

"Syukur deh gak jadi, jadi janda,"

Ara melihat wajah Razka yg damai. "Suami gue kok makin tua, makin cakep sih," Ara yang jongkok memperhatikan wajah Razka.

Tangannya terangkat mengelus wajah suaminya, sungguh pahatan tuhan yang sempurna.

"Aku tau kok kalo aku ganteng," ucap Razka yang tiba-tiba membuka matanya. Ara yg mendengar itu langsung menjauhkan tangannya dari wajah Razka, menatap suaminya dengan tatapan kesal.

"Kok di lepas, elusin lagi dong sayang!" Cengir Razka lalu mengambil tangan Ara dan menyimpannya di wajahnya.

"Kamu sadar gasih, kalo ini udah jam berapa? Kamu sadar kalo aku udah hampir satu jam bangunin kamu, tapi kamu gak bangun-bangun, sadar gak?!" Datar Ara menjauhkan tangannya dari wajah Razka.

Razka hanya terkekeh. "Maaf yah sayang, sebenernya aku udah bangun dari 30 menit yang lalu, karna aku kangen liat kamu kesal jadi gak bangun-bangun," lalu duduk dan mencium pipi Ara.

"Alasan kamu gak di terima," datar Ara hendak berdiri, namun tiba-tiba Razka menarik tangannya, alhasil Ara duduk di depan Razka.

"Selamat pagi istriku yang cantik dan bahenol ini," sapa Razka mencium seluruh wajah Ara.

"Selamat pagi juga suami aku yang super duper ngeselin!" Cibir nya sambil tersenyum manis.

Razka terkekeh. "Anak-anak mana?" Tanyanya lalu kembali berbaring.

"Tadi pagi di jemput sama oma-oma nya, katanya sih mau ngajak jalan-jalan," jelas Ara. "Yaudah aku siapin kamu air hangat dulu yah," Lalu beranjak, tapi lagi-lagi Razka menarik tangannya, alhasil dia berbaring di atas badan Razka.

"Kangen banget sama kamu Ra, kamu terlalu sibuk ngurus anak, sampai-sampai lupa kalo punya suami," dumel Razka mengeratkan pelukannya, lalu mencium bibir Ara singkat.

"Isss jangan cium-cium, bukan mahram,"

Razka memutar bola matanya malas.
"Dih sok-sokan kamu, orang aku udah liat semuanya kok, dan itu buat aku makin cinta sama Alice Kyarabelle Sanjaya," Razka tersenyum, membuat Ara ingin sekali menampar nya.

"Apeni pagi-pagi masemin gue!" Kesal Ara hendak bangun, tapi malah di tahan Razka, dan makin mengeratkan pelukannya.

"Aku rindu Ra, kamu terlalu sibuk sama anak-anak,"

"Yang pengen banget punya anak dulu siapa hah? Giliran udah di kasih malah kesel sendiri," cibir Ara, yang mendapat senyuman dari Razka.

"Gimana yah ngejelasin nya," cengirnya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Udah aak, aku panas, mending kamu mandi deh kak!" Ara yg berusaha melepas pelukan Razka.

"Mandi bareng?" Tanya Razka berbinar.

ARAZKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang