[64] Kantor Papi

9.9K 541 1
                                    

Hai lama tidak berjumpa dengan kalian😉

Sesuai janji aku, kalo udah 90 Readers aku bakal up, semoga makin suka sama ceritanya yah🙏

HAPPY READING!

•••

64. Kantor Papi

"Mamiii!!" Teriak Ata memasuki dapur.

Ara yg tengah sibuk memasak terkejut mendengar suara cempreng anak nya.

"Kenapa sayang?" Tanya Ara menghampiri Ata sambil mengelap keringat anak itu.

"Papi mana?" Tanya nya mengucek mata.

"Papi lagi kerja, kenapa?" Tanya Ara.

"Kata papi kemarin malam, Ata boleh ikut ke kantor, tapi Ata malah di tinggal," celoteh Ata kezal. Ara yg melihat itu terkekeh geli.

"Ata mau pergi sama papi?" Tanya Ara, dengan antusias Ata mengangguk-angguk.

"Yaudah sekarang Ata mandi, terus nanti kita pergi sama papi, jangan lupa bangunin Abang yah," suruh Ara yg di angguki Ata.

Ara hendak berdiri, namun langsung di tahan oleh Ata.

"Kenapa? Ada yg Ata pengen tanya lagi?"

"Mami kiss," ucap Ata, membuat Ara gemas, dengan senang hati Ara mencium kedua pipi Ata.

"Makasih Mamii, Ata mandi dulu," ucap nya lalu berlari menuju kamar nya.

Ara yang melihat itu terkekeh, tak terasa umur kedua anaknya sudah menginjak 3tahun.

•••

"Al jangan lari-lari, nanti jatuh!" Peringat Ara saat mereka bertiga sampai di kantor Razka.

"Oke mami!"

"Selamat pagi Bu Ara, ada yg bisa saya bantu?" Tanya resepsionis yg bernama Amel.

Ara tersenyum ramah. "Bisa tolong anterin saya keruang kak Razka?"

Amel mengangguk. "Dengan senang hati Bu, silahkan!"

Ara memegang tangan Ata, sedangkan Al sudah berjalan duluan menuju lift.

"Kamu jangan panggil saya ibu, saya tau umur kamu lebih tua dari saya," ucap Ara melihat Amel di sampingnya.

"Panggil Ara aja," sambungnya.

Amel mengangguk. "Baik Bu.. eh maksudnya Ara," kikuk Amel lalu masuk ke lift.

"Alo Tante cantik, nama aku Atlanna, kata mami aku sangat cantik lho," celoteh Ata berniat berkenalan dengan Amel.

Amel tersenyum. "Halo Atlanna, kata mami kamu benar, kamu sangat cantik,"

"Tengkyu Tante," senyum Ata senang.

"Al gak mau kenalan sama Tante Amel?" Tanya Ara melihat Al.

Al hanya melihat Amel lalu tersenyum sekilas "Nama aku Aldrich Tante."

"Anak kamu sangat tampan dan cantik," puji Amel.

"Iya dong, siapa dulu mami nya," sombong Ara lantas tertawa begitupun dengan Amel.

"Ini ruang pak Razka, kalo gitu saya pergi dulu, dadah kembar,"

ARAZKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang