"Maaf aku harus menyampaikan hal ini Depyonim, tapi Tuan Im menolak gugatan Anda atas hak asuh tuan muda Ju Young. Beliau meminta Anda untuk segera menemuinya di rumah sakit."Orang yang disebut Depyonim, duduk di kursi kebesarannya tanpa memberikan respon apapun.
Sekretaris Choi, selaku pihak yang ditunjuk Yoong untuk mengurus perceraiannya dengan Sooyeon segera meninggalkan rumah bos-nya. Tanpa di sadari, sejak tadi ada seseorang yang mencuri dengar percakapan mereka."Mwo? Depyonim dan Tuan Im bercerai? Apa yang sedang terjadi? Aku harus menyelidikinya."
Tegas Ms. Bae orang yang sejak tadi mencuri dengar percakapan.Setelah mengantarkan Soojung dan menemani anak itu hingga tertidur, Ms. Bae akan menjemput Ju Young dari sekolahnya. Namun ia menghentikan niatnya sejenak saat tidak sengaja melewati ruangan kerja Depyonim, di mana atasannya itu sedang terlibat pembicaraan serius dengan seseorang.
Ms. Bae pikir mereka membahas tentang kesehatan Im Yoong. Di mana tiga hari yang lalu Depyonim memberitahu keadaan Im Yoong kepada anak-anaknya. Baru siang tadi Ms. Bae menjemput Soojung dari rumah sakit. Anak itu bersikeras ingin menemani sang Appa di rumah sakit hingga membolos sekolah. Dan seperti biasa CEO itu tidak bisa menolak permohonan anak-anaknya, apalagi terhadap anak bungsunya yang sangat keras kepala.
***
Beralih ke rumah sakit, di salah satu ruang VIP terjadi ketegangan pada sepasang suami istri yang masih terikat pada hubungan yang sah.Seorang wanita sedang berdiri menatap tegas seseorang yang duduk di atas ranjang.
"Aku akan memberitahu Soojung yang sebenarnya bahwa kau bukanlah a-"Memberitahu apa Jung Sooyeon? Bahwa aku bukanlah ayah kandungnya? Atau ternyata kehadirannya tidak diinginkan oleh ayah kandungnya sehingga beliau lantas meninggalkan kalian bahkan sejak Soojung masih berada dalam kandungan?"
Yoong memotong ucapan Sooyeon berikut menghunuskan tatapan tajamnya yang jarang sekali ia tampakkan.Sooyeon membalas tatapan tajam Yoong dengan marah.
"Yuri tidak pernah berniat secara sengaja meninggalkan aku! Kau tahu itu, dia-"Beritahu saja, maka kita tidak akan bercerai. Aku tidak akan pernah menanda tangani surat perceraian kita apabila kau memberitahukan hal itu."
Sooyeon terbungkam rapat, tatapannya nyalang.
"Kau egois!! Ini tidak adil bagi Yuri! Bagaimana pun Soojung harus tahu bahwa Yuri adalah ayah kandungnya!"
"Yuri Yuri Yuri!!! Egois? Pernahkah kau berpikir bahwa keputusan mu itu akan membuat Soojung senang atau justru menderita? Katamu ini tidak adil, kau tidak berpikir bahwa yang kau lakukan padaku juga tidak adil Sooyeon-ah?"
Napas Yoong terengah setelah mengeluarkan serentetan kalimat itu. Demi Tuhan, Yoong tidak tahu apa kesalahan yang sudah ia perbuat sebelumnya. Musibah dan ujian tiada henti terus menerpa kehidupannya. Kini pernikahan yang sudah enam tahun ia jalani terancam kandas karena kehadiran seseorang yang tidak lain kekasih istrinya sekaligus ayah kandung dari Soojung dan juga masih terlibat hubungan keluarga dengan Yoong.
"Bagaimana jika Yuri yang memberitahu Soojung bahwa dia adalah anak kandungnya?"
Mendengar pertanyaan itu Yoong memberikan seringainya. Ekspresinya tampak lebih tenang daripada sebelumnya.
"Apa kau pikir Soojung akan serta merta percaya? Tidak! Soojung tidak akan mempercayai perkataan orang asing dan kau sendiri yang telah mengajarkan hal itu."Lagi Sooyeon terbungkam. Dalam hatinya ia membenarkan ucapan Yoong mengenai Soojung yang selalu berhati-hati terhadap orang asing. Meski begitu Sooyeon tidak akan mengalah.
"Tidakkah kau cukup hanya dengan menjadi pamannya saja Yoong?"
"Soojung adalah anakku dan selamanya akan tetap seperti itu."
![](https://img.wattpad.com/cover/268272899-288-k460901.jpg)