Dangerous My Husband

CHAPTER 2 : The Real Antagonis

"Hati manusia itu gak bisa dilihat, gak bisa dirasakan entah dia seterang matahari atau segelap malam. Manusia yang lain nggak akan pernah tahu, isi hati manusia lain."

-Heavenly_Mirror

***

Alda meletakkan tasnya, ia memilih duduk di 2 barisan paling belakang karena Alda tidak ingin menarik perhatian. Alda tersenyum sedikit saat melihat seorang gadis tersenyum sopan padanya. Bunyi bisik-bisik yang cukup keras berhasil membuat Alda menoleh.

Alda selama di dunia perkuliahan menjadi gadis yang low profile. Tentu saja itu bagi Alda, sedangkan bagi orang lain. Alda adalah gadis si penarik perhatian. Di manapun Alda melangkah tatapan mata semua orang akan berada di tubuhnya. Entah tatapan suka ataupun tatapan tidak suka.

Forum Universitas Clouford

Skybirth Ada gosip baru nih! Kalian tahu nggak di Universitas kita kedatangan cowok-cowok ganteng, baik, dan yang lebih penting mereka kaya raya. Tentu saja fakultas yang mereka ambil berbeda-beda. Duh, untungnya fakultas bisnis kecipratan 3 cowok ganteng sekaligus. Adminkan jadi tambah bahagia.

Alda berhenti mengscroll ig saat matanya tanpa sadar berhenti di notif forum Universitas Clouford. Ya, Alda sengaja memilih universitas disini karena negara ini besar tapi universitas yang Alda pilih bukan yang terbaik.

Universitas Clouford masuk ke dalam peringkat 4 besar terbaik di dunia. Alda tidak mau memilih universitas lain karena Alda takut universitas itu terlalu tinggi dan baik. Sehingga memungkinkan untuk ia bisa bertemu Andrian. Demi bersembunyi dari Andrian dan keluarganya, Alda sengaja memilih negara Jerman.

Alda juga takut, jika universitas itu terlalu rendah pendidikan di sana kurang memadai. Alda penasaran saat melihat sedikit gosip yang disebarkan oleh seorang anonim bernama skybirth.

Alda mengangkat alisnya saat ia membaca gosip itu, ia mengelengkan kepalanya tersenyum meremehkan. Seganteng apapun itu, Alda tidak akan peduli. Yah, Andrian saja udah ganteng, jadi Alda tidak tertarik dengan pria ganteng lainnya.

Pria ganteng itu biasanya brengsek. Kalau ada yang tidak brengsek itu bisa dihitung dengan jari atau mereka semua hanya ada di dalam novel, pria yang terlihat sempurna. Telpon Alda kembali berdering, Alda meliriknya sekali lagi gadis itu tidak mengidahkan panggilan itu.

Nah, Andrian bisa dikatakan pria ganteng yang brengsek. Tukang maksa, egois, mau menang sendiri, manja yang bikin Alda kesal. Seseorang duduk Alda menoleh dan bersitatap pada Cleo Arista. Satu-satunya teman kelas yang akrab dengannya.

"Gila-gila makin kece aja nih universitas kita, duh kenapa banyak anak kaum borjuis sekolah di sini sih. Heran deh! Bukannya universitas sebelah ya yang elite? Kok mereka semua datang kesini sih. Makin minder aja deh gue," keluh Cleo.

"Ngapain sih minder kitakan jadi mahasiswa cuma untuk belajar. Insecure terus itu nggak enak, mulai belajar untuk love yourself. Karena kalau lo bisa love yourself apapun keadaannya lo pasti bisa bahagia," ucap Alda bijak.

Masih ada waktu sebelum dosen masuk, Alda mengambil bukunya dan mulai membacanya. Alda mungkin pintar tapi dia masih perlu untuk mengulang materi sebelumnya. Melihat Alda yang sibuk dengan bukunya, Cleo menggeram kesal tapi ia tetap melanjutkan gosipnya.