CHAPTER 14: WATERFALL

6.3K 418 329
                                    

Jangan lupa like dan comment yang banyak!!!

***
"Mungkin semesta tahu dia bukan yang terbaik buat kamu. Jadi berhenti berhubungan sama dia dan jatuh cinta sama aku yang udah pasti cinta sama kamu."
-Andrian Bima Prasaja

***

"Seperti yang udah gue duga universitas kita ngasih dana yang gak mencukupi untuk acara ini. Untuk solusi ini gue udah ngebuat proposal untuk sponsor.

Dengan uang dari sponsor rencana apapun yang kita pengenin bakal terwujud dengan lebih mudah." Andrian menatap semua orang.

Princess yang mendengar ucapan Andrian mendengus. Mau sekolah se bagus dan semahal apapun pasti bakal ada aja hal-hal kayak gini.

"Tapi kalau kalian punya ide lain silahkan diungkapkan. Kita bakal bagi tugas untuk ngasih proposal ini ke perusahaan-perusahaan besar di kota ini. Tentu aja kalau kalian punya orang tua yang pengen sumbangin dana. Boleh banget buat jadi sponsor tapi tetap kalian harus bantuin nyari dana lagi." Ucap Andrian sambil tersenyum.

Alda menatap proposal yang Andrian buat. Princess tercengang saat melihat banyaknya acara dari mulai festival , Karneval Cologne, dan pesta topeng untuk akhir tahun yang paling terkenal di fakultas.

Memikirkan pesta entah kenapa Princess ingin mual. Setiap ada pesta Princess selalu sial. Princess suka pesta tapi dia agak trauma sama pesta.

"Gue dan yang lain udah bahas soal perusahaan mana aja yang bisa kita mintai dana. Beberapa perusahaan ini juga berkaitan sama anak-anak sini. Jadi kalian dan temen-temen kalian bisa pergi berdua atau bertiga buat saling nemenin." Andrian mengirimkan nama-nama yang ia maksud.

Princess yang sedang melamun, tersadar saat merasakan sakit ditangannya.

Cleo mencengkram tangan Alda kuat. "Al, berhenti ngelamun, yeay kita satu kelompok tapi ada Andrian."

"Ha?" Alda buru-buru mengecek headphone-nya. Ia tercengang dan menatap Andrian tajam.

Andrian yang sedari awal memang memperhatikan Princess, menyeringai. Tanda bahwa dia sengaja. Melihat seringai Andrian, Alda jadi ragu itu Andrian. Entah kenapa Alda merasa yakin kalau itu si mesum.

Itu pasti Arion, alter ego Andrian.

"Sial! Gue dalam masalah, jangan biarin gue sendirian sama Arion mati banget gue di hukum nanti. Habis gue kalau kita cuma berdua aja."  Princess merinding saat mengingat hukuman Arion.

"Okey, hari jumat kita kumpul lagi setelah dapat dananya. Yang satu kelompok sama gue tolong kumpul dulu sebelum pergi. Kalian bisa bahas soal kapan waktu pertemuan dikelompok masing-masing. Sekian dan terimakasih," ucap Andrian ramah.

"Hari ini kalian ada waktu? Gimana kalau kita kumpul dulu disuatu tempat dan bicaraain perusahaan mana aja yang bisa kita tuju? Sekalian untuk perkenalan juga. Tenang gue traktir," ucap Andrian.

Alda yang melihat senyum palsu Arion. Memalingkan wajahnya ke arah lain entah kenapa dia ngerasa senyuman itu sus banget. Arion senyum kayak Andrian? Bener-bener keliatan palsu. Dibanding senyum ramah lebih ke senyum miring.

Apa gak ada yang sadarkah? Mungkin karena mereka gak terlalu dekat.

Alda bisa gila beneran ini kalau berurusan sama Arion. Arionkan suka gak pakai nalar.

Princess menatap Cleo dengan tatapan kayak bilang, "Jangan berani lo terima." Sayangnya Cleo gak ngerti apa maksud Alda.

Ia mengerutkan keningnya saat melihat Alda yang menatapnya seakan ingin berkata sesuatu.

Dangerous My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang