CHAPTER 10 : Pretty liar

10.4K 757 1.1K
                                    

Koment di setiap part! biar rame terimakasih 💜

***
"Hukum tuai tanam itu nyata adanya. Selalu ada balasan setiap tindakan yang kita lakukan. Jadi berhati-hatilah dalam setiap tindakan yang dilakukan."
Heavenly_Mirror

***

Alda tercengang saat melihat Aksa mantan teman baiknya ada di sini dan masuk ke kamarnya. "Lo gila ngapain lo masuk ke sini? Bukannya lo ada di tempat antah barantah yang gak gue tahu. Pergi kalau dia tahu lo ada di sini dia bakal gila." usirnya.

Alda hanya tidak ingin membuat masalah untuk dirinya sendiri. "Dia kangen sama lo sampai sakit. Apalagi udah 1 minggu lo gak nelpon dia."

Alda tercengang ia khawatir, "Lo gimana sih! Jagain dia aja gak bener, gimana bisa dia sakit? Sakitnya parah?" tanyanya.

"Kayaknya dia kangen sama lo Al, lo harus ikut gue. Sebentar aja gak bakal lama, gue cuma perlu waktu setengah hari aja selebihnya lo bisa balik lagi."

"Gak bisa, Andrian di sini kalau gue pergi, dia pasti nyangka gue kabur sama lo. Ah, sialan! Lo pulang dulu gue takut Andrian ke sini." tolak Alda keras.

Tapi Aksa tidak senang. Dia mana pernah ditolak apalagi sama Alda, mantan sahabat baiknya.

"Jangan gila ini bukan cuma soal lo sama gue lagi. Andrian bukan orang yang sabar, biarin gue berpikir gimana cara ngasih tahu Andrian. Hubungan gue sama Andrian pun gak baik, kalau sampai dia tahu. Gue bakal mati ah nggak, kita semua bakal mati." desis Alda kesal.

Aksa diam menatap Alda tajam. Ah, sikap jelek keluarga Prasaja memang kuat. "Apa gue culik aja lo Al? Nyembunyiin lo dari Andrian gak mudah tapi bukan gak mungkin." ucap Aksa.

Tawaran yang mengiurkan jika saja saat ini Alda belum menikah sama Andrian. Tapi sekarang dia sudah menikah dan lagi, Alda mengepalkan tangannya kencang saat mengingat ancaman Andrian soal kabur.

"Gak usah ngelucu calon pewaris yang gagal kayak lo gak bakal mampu." ejek Alda. Aksa terdiam, baru kali ini ia tahu kata-kata yang dikeluarkan Alda benar-benar nggak enak didengar.

"Kalau gue bisa buktiin dan jadi pewaris lagi gimana?" Alda mengerutkan keningnya.

"Lo punya perjanjiankan sama Andrian gue harap lo bisa nepatin itu. Jangan jadi pengecut lagi dengan gak menepati janji yang lo buat." sindirnya.

"Kenapa lo udah jatuh cinta sama Andrian?"

"Bahkan kalau gue jatuh cinta sama Andrian itu bukan urusan lo. Hubungan kita udah selesai sejak lo berkhianat. Lebih baik lo pergi sekarang," usir Alda lagi sembari mendorong cowok itu keluar. Saat akan membuka pintu suara dari Aletha berhasil membuat Alda mengurungkan niatnya dan mengunci pintu kamar.

Wajah Alda memucat, Aksa menatap Alda yang terlihat takut luar biasa.

"Andrian, kamu ngapain di sini?" tanya Aletha cukup keras. Tidak lupa dengan wajah penuh senyuman. Andrian berbalik ke arah Aletha dan menatap cewek itu tidak senang. Apalagi saat ia mendengar suara pintu terkunci. Skala menatap Andrian menantang saat melihat cowok itu terlihat tidak bahagia.

Andrian balas tersenyum, "Gue mau nyari princess dan ya gue tahu dia ada di dalam."

"Ah, kayaknya Andrian salah deh itu kamar Letha dan kebetulan di kamar itu ada temen-temen aku." Andrian diam menatap wajah Aletha yang terlihat polos. Ia menoleh menatap tajam kamar tersebut beberapa detik kemudia Andrian tersenyum lagi.

"Oh mungkin informasi yang gue dapat salah jadi kamar Alda di sebelahkan?" Andrian berjalan perlahan dan membuka pintu kamar.

Kosong, tidak ada apapun. Ekspresi Andrian menggelap ia tersenyum sinis dan berjalan melewati pasangan tersebut. Aletha yang baru ingin bernapas lega, menegang saat melihat Andrian mendekat ke arah pintu kamar Alda. Skala memeluk Aletha untuk menutupi gestur tidak normal pacarnya.

Dangerous My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang