"Terkadang banyak hal yang gak berjalan seperti yang kita mau. Hari ini, besok dan nanti sesuatu yang gak bisa diprediksi. Jika terjadi hal yang tidak kita inginkan. Ikhlas adalah satu- satunya jalan."
-Heavenly_MirrorKalau ada typo kasih tahu aku. Koment! Koment di tiap baris dong kan enak liatnya 😘.
***
"Cleo stop, gue tahu harus kemana! Jangan antar gue ke penthouse. Tolong antar gue ke cafe tempat biasa." ucap Alda.
"Okey, untung aja mata kuliah kita hari ini gak offline. Kalau sampai offline pasti lo malu banget Al." ejek Cleo.
"Please banget Cle, jangan disebut-sebut terus. Gue mau gila kalau inget itu." keluh Alda.
Cleo yang mendengar itu mengangkat tangannya membentuk okey. Menggerakkan mulutnya seakan-akan mengunci pintu dan membuang kuncinya. Ia memberikan jempolnya pada Alda agar gadis yang sedang frustasi itu tenang.
Mobil Cleo berjalan dengan kecepatan sedang. Karena sibuk memikirkan kejadian tadi, Princess sampai tidak sadar tujuan mereka sudah di depan mata. Iya karena Cafe ini memang tidak jauh dari kampus. Tentu saja target terbesar Kafe ini adalah anak-anak muda yang hobby nongkrong.
"Okey udah sampai Al tapi sorry gue gak mampir ya. Ada urusan lain soalnya. Bye my friend, gwenchana Al. Gak bakal terjadi apa-apa orang-orang bakal lupa kok."
"Hm, hati-hati." ucap Alda lirih tapi masih bisa didengar oleh Cleo. Setelah kepergian Cleo Alda ingin berteriak keras tapi ia tahan. Kesal pada dirinya sendiri, Alda memukul kepalanya pelan.
"Aldaaaaa, kenapa sih lo selalu ngelakuin hal-hal gak perlu." ucap Alda frustasi lagi.
"Nggak ini bukan sepenuhnya salah gue." ucap Alda menyakinkan dirinya sendiri.
"Kayak siapa yang tahu ternyata suara yang keluar ternyata besar. Ya, benar bukan gue yang salah." Alda mengangkat dagunya dan berjalan dengan anggun memasuki Cafe.
Alda bersitatap dengan beberapa pelayan. Mereka tersenyum Alda menganggukkan kepalanya sebagai tanda menghargai. Alda naik ke lantai 3 melihat tidak ada tanda-tanda Aletha ia memilih untuk masuk ke kamarnya untuk beristirahat.
Alda mengetik sesuatu kepada Arkan. Ia ingin meminta Arkan menjemput Keira. Alda melirik beberapa pesan dari Andrian. Kesal pada dirinya sendiri, Alda mengamuk dan mulai berteriak-teriak sendiri.
"Princesss... Lo udah gila banget tau gak? Udah beberapa kali lo buat diri lo malu? Mana selalu aja dia jadi saksi bisu. Wah, kayaknya emang bener deh. Andrian Bima Prasaja emang musuh dari Adinda Kayana Aldari." Princess menarik selimut menutupi wajahnya.
Ia benar-benar frustasi.
Sekali lagi bunyi pesan berhasil menggalihkan perhatiannya. Alda melirik, saat melihat pesan Andrian gadis itu mendengus. Ia tidak akan membalas pesan Andrian sampai 1 minggu kemudian.
Pintu kamar Alda terbuka, Alda kaget saat melihat orang yang ada di depannya.
Gila kenapa bisa dia ada disini coba?
"Lo ngapain disini, sialan?" umpat Princess kaget.
"Lo yang kenapa gak balas chat gue?" tanyanya.
"Gue. beneran mati kali ini!"
***
Andrian menggelengkan kepalanya bahkan tanpa insiden aula, gadis itu selalu menghindarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous My Husband
RomanceSEQUEL SPF, BACA CERITA SEBELUMNYA DULU BIAR NGERTI! SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA! WARNING 18+ Luka? Alda nggak tahu kapan terakhir kali dia merasakan sakit karena luka. Alda mati rasa karena sudah terbiasa. Dua tahun dari waktu lima tahun sudah ter...