7

3.5K 403 9
                                    

Hubungan antara althea dan arabelle semakin hari makin membaik. Kini arabelle tak merasa risih lagi saat berada di dekat althea, sekarang ia memperlakukan althea biasa saja seperti kepada teman temannya.

"jadi lo serius pacaran sama si althea itu? Gue kira cuma main main doang anjir" ucap silla tak percaya.

"sama gue juga mikir kek gitu, gue kira hubungan kalian bakal selesai dalam beberapa hari doang tapi nyatanya udah hampir 3 minggu kalian nggak putus juga tuh" timpal wanda.

Arabelle hanya menunjukkan senyum tipisnya tak berniat membalas ucapan kedua sahabatnya.

"mereka nggak tau aja gue sama si althea cuma pacaran boongan doang" batinnya dalam hati.

"eh itu ayang beb lo ra" ucap silla sambil menunjuk althea yang baru datang bersama para sahabatnya.

Arabelle pun memutar malas bola matanya lalu melirik ke arah althea.

Althea yang kebetulan menoleh pun akhirnya bertatapan dengan arabelle, ia sunggingkan senyum tipisnya ke arah gadis cantik itu.

"ya tuhan, kayanya ada yang salah sama gue deh" ucap wanda sambil memegang dadanya setelah melihat senyuman althea.

"anjir lebay banget sih lo wan" cibir silla.

"masalahnya senyuman si althea barusan itu ber damage banget woy, nggak sehat buat jantung gue" balas wanda.

Sedangkan arabelle sendiri dibuat tertegun sebentar namun dengan cepat ia bergeleng pelan.

"jangan bucin mulu napa" ucap rio pada althea.

Althea pun menatap sinis sahabatnya itu, "makanya cari pacar sana biar nggak iri"

"kampret lo al! Semenjak pacaran sama si anabelle lo jadi ngeselin ya" kesal rio.

"untung gue nggak jomblo" celetuk dimas dan dibalas tatapan tajam rio.

"berisik lo anjing!"

"ye si goblok lo ngapa nge gas sih?!"

"si tolol lo juga nge gas anjim!"

"BERISIK YA LO PADA!" bentak risa.

Karena bentakan itu rio dan dimas seketika dibuat terdiam lalu menatap takut ke arah gadis itu.

"lo sih ah, dia jadi marah kan" bisik dimas sambil menyenggol lengan rio.

"ini juga salah lo ya" balas rio sambil menatap tajam dimas.

Althea hanya bisa memutar bola matanya melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

"thea yuk kita duduk acuhin aja mereka berdua, nggak penting juga" ajak risa sambil menggandeng tangan althea.

Althea pasrah saja mengikuti kemana sahabatnya itu pergi.

"kok kita ditinggal?" ucap rio.

"bodoamat!" balas risa.

"tck"

Dimas dan rio pun berlari menyusuli althea dan risa yang ternyata memilih duduk di samping arabelle dkk.

"ngomong ngomong tumben nggak ada jingga, dimana dia?" tanya silla kepo.

"biasalah bucin bareng si zidni" jawab dimas.

"hooh bener tuh kata si dimas, si jingga mah sibuk ngebucin sama zidni sampe lupa sama kita" timpal risa.

Karena althea dan arabelle hubungan kedua kubu tersebut membaik dan tak jarang mereka saling bertukar sapa.

ALTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang