16

4.1K 442 13
                                    

Sampai di kantin arabelle terus menempel pada tubuh althea, ia kalungkan tangannya ke lengan gadis itu dan tak lupa menyenderkan kepalanya.

Sontak saja aksinya itu membuat anak anak di sekolah terkejut, mereka langsung berbisik bisik membicarakan kalo keduanya memang berpacaran dan bukan settingan semata.

Sedangkan zidni yang melihat kejadian tersebut menggelatukan giginya kesal dan mengepalkan tangannya.

Jingga yang saat itu tengah memerhatikannya sadar akan hal itu dan sedikit mengerutkan kening melihatnya.

Disisi lain rissa diam diam melirik ke arah zidni dan merasa sedikit cemas.

"ini kenapa kalian nempel nempel kaya gini? Kaya yang udah di lem aja" tanya dimas.

"emang salah ya kita begini? Toh gue sama althea pacaran" jawab arabelle santai.

"sini al duduk samping gue" ucap arabelle dan dibalas anggukan althea.

"bucin terus" cibir rio.

"bacot ah, iri bilang" balas arabelle dan membuat rio memutar bola matanya malas.

"mau pesen apa? Mau gue pesenin?" tanya althea sembari mengelus rambut arabelle.

"samain aja deh kaya lo" jawab arabelle.

Althea pun mengangguk pelan lalu bangkit dari kursi untuk memesankan makanan untuk arabelle dan dirinya.

"meskipun gue pernah liat lo cium althea waktu itu lo beneran pacaran sama althea? Gue ngerasa agak nggak yakin, Lo nggak berniat macarin dia cuma buat dapetin jingga kan?" selidik rio.

"dulu sih" batin arabelle.

Sedangkan zidni sedikit membelalakan matanya mendengar ucapan rio, apa katanya arabelle mencium althea?!

"gue itu beneran pacaran ya sama althea, buat masalah jingga dia cuma masa lalu gue. Gue sebeumnya cuma terobsesi bukan bener bener suka" jelas arabelle sambil melirik ke arah jingga.

Jingga sendiri hanya menatap arabelle sebentar lalu kembali menatap ke arah zidni.

"terserah kalian mau percaya atau enggak intinya sekarang yang gue suka itu althea bukan orang lain!" tegas arabelle.

Tak lama setelah itu althea pun kembali ke bangku dengan dua buah mangkuk bakso di tangannya.

"gue pesenin bakso nggak papa kan?" tanya althea.

Arabelle tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, "nggak papa kok"

Althea pun ikut tersenyum lalu meletakkan semangkuk bakso di depan arabelle.

Merasa ada seseorang yang terus menatapnya althea pun menoleh menangkap basah zidni yang terus menatapnya.

"ada yang salah zid?" bingung althea.

Perkataan althea tersebut membuat arabelle dan para sahabat althea menoleh ke arah zidni.

"enggak ada kok" balas zidni sambil tersenyum simpul.

Melihat itu arabelle hanya memutar bola matanya malas lalu mengarahkan tatapan althea ke arahnya.

"suapin~" manja arabelle.

Seakan waktu berhenti orang orang yang mendengar ucapan arabelle seketika langsung terdiam dan melotot tak percaya.

Kenapa queen bullying tiba tiba bersikap manja begini, mereka sedang tak salah dengar kan?!

Althea hanya tersenyum lalu mengelus pelan rambut gadis dihadapannya yang sekarang berstatus pacarnya.

"manja banget sih pacarnya althea" ucap althea sambil mencubit hidung arabelle.

ALTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang