13

4.2K 439 17
                                    

Bell istirahat baru berbunyi dan arabelle pun langsung bersiap siap menuju kantin.

"eh lo kemarin nginep dirumah si althea ra?" tanya wanda pada sang sahabat.

"huh? Iya kenapa emang?" balas arabelle.

Seketika wanda dan silla menutup mulut mereka tak percaya mendengar ucapan arabelle.

"kalian nggak lakuin hal aneh aneh kan? Eh salah kek nya, lo nggak lakuin hal aneh ke si althea kan?" tanya silla.

Arabelle pun mengerutkan keningnya, "kenapa lo nanya gitu, gue jadi berasa kek orang mesum aja"

"lah kan emang, lo bahkan nyium bibir althea dihadapan kita kita" ucap wanda.

"bukan nyium bege, tapi masukin obat. Gue juga terpaksa kali" ucap arabelle setengah bohong.

"alah bilang terpaksa padahal mah menikmati kan" cibir silla.

"bacot kalian" balas arabelle.

"althea ada yang nyari nih" ucap dini, salah seorang temen sekelas arabelle dan althea.

Mendengar nama althea disebut arabelle pun menolehkan wajahnya kesosok yang menanyakan keberadaan althea.

"eh zidni?!" kaget althea yang masih terdengar oleh arabelle.

Entah sejak kapan raut wajah arabelle seketika menjadi datar saat melihat sosok zidni.

Zidni pun masuk ke dalam kelas dan menghampiri althea, "lo nggak papa thea? Gue denger katanya kemarin lo sakit?" tanyanya terdengar khawatir.

"gue nggak papa, sekarang udah mendingan" jawab althea.

"syukurlah, maaf ya kemarin gue nggak ikut jenguk lo"

"iya nggak papa"

"gimana kalo sebagai permintaan maaf gue traktirin lo makan di kantin?"

"tapi apa nggak ngerepo-"

"nggak usah!" potong seseorang.

Secara bersamaan althea dan zidni pun menoleh ke sumber suara.

"lo nggak perlu repot, lagian meskipun lo dateng kemarin lo nggak akan buat althea tiba tiba jadi sembuh" ucap orang itu dengan nada sinisnya.

"gila itu si ara cemburu atau gimana?" bisik silla pada wanda.

"mana gue tau, tapi kayanya sih emang lagi cemburu" balas wanda sambil berbisik juga.

Arabelle, gadis itu lah yang sebelumnya memotong ucapan althea. Kini ia tengah berdiri di sebelah althea sambil menatap sinis ke arah zidni.

"tapi kan ra gue maksudnya baik" ucap zidni yang diam diam menatap datar ke arah arabelle.

"iya gue tau tapi lo nggak perlu lakuin itu, lagian kalo althea mau makan apapun gue bisa dengan mudah beliin" balas arabelle.

Dalam hati zidni terus memaki arabelle karena menggagalkan niatnya untuk makan berdua bersama althea.

Althea sendiri hanya bisa menatap bingung kedua gadis itu. Arabelle sesaat menunjukkan senyum mengejeknya ke arah zidni dan tak lama ia pun menarik tangan althea.

Wanda dan silla saling bertatapan lalu berlari menyusuli sahabat mereka itu.

Setelah kepergian althea zidni terlihat mengepalkan tangannya dan berenggut kesal.

"aish awas lo ara!" batin zidni.

Althea yang sebelumnya sedikit bingung sekarang merasa sedikit tercerahkan.

ALTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang