12

4K 403 14
                                    

Satu persatu teman althea pun pamit pulang, entah itu karena alasan sudah disuruh pulang oleh orang tua mereka lah, alasan ada pr lah dan masih banyak lagi.

Namun disaat terakhir risa menawarkan dirinya untuk menemani althea, jujur ia sangat khawatir dengan kondisi sahabatnya itu.

Tapi dengan halus althea menolak tawarannh itu, ia tak ingin merepotkan risa.

"pokoknya kalo ada apa apa lo langsung hubungi gue oke" ucap risa dan dibalas anggukan althea.

Risa pun menghela napasnya pelan kemudian memeluk tubuh sahabatnya itu sebentar.

"gue pulang, maaf gue nggak jagain lo" ucap risa merasa bersalah.

Althea pun tersenyum lalu menepuk pelan kepala sahabatnya itu, "nggak papa"

Tanpa mereka berdua sadari sebetulnya ada satu sosok yang tengah mengibas ngibas wajahnya panas melihat pemandangan dihadapannya.

Risa yang kebetulan melihat hal itu pun dibuat menyeringai.

"kenapa lo? Panas?" sindir risa pada arabelle.

Arabelle pun menatap malas risa dan memilih mengacuhkannya.

Kesal karena diacuhkan sebuah ide tiba tiba melintas di benak risa, gadis itu tiba tiba mencium dahi dan pipi althea hingga membuat si empu dan arabelle merasa kaget.

"cepet sehat ya thea" ucap risa sambil menunjukkan senyum manisnya.

"kalo gitu gue balik dulu" ucap risa lagi.

Sebelum keluar dari kamar althea ia sempatkan untuk melayangkan tatapan mengejeknya ke arah arabelle.

"mamam noh, makin panas dah gue yakin" batin risa puas.

Disisi lain terlihat sosok wanda dan silla yang terus membicarakan kejadian sebelumnya dimana arabelle dengan berani mencium althea, ah lebih tepatnya memaksa gadis itu untuk memakan obatnya.

"kayanya si ara udah gila deh" ucap wanda pada silla.

"setuju, gue yakin dia udah nggak waras" balas silla.

"mata gue jadi nggak suci lagi, huhuhu" ucap wanda.

"alah kek lo baru ngeliat orang ciuman aja, lo kan sering nonton drakor yang ada kiss scene nya" timpal silla.

Seketika wanda pun mendelikkan matanya ke arah silla, "ya itu beda lagi, sekarang gue liatnya live sil, live!"

"ya ya, terserah lo deh" balas silla sambil memutar bola matanya malas.

Di kamar althea yang melihat arabelle masih duduk diam di tempatnya dibuat sedikit mengernyit.

"lo nggak pulang?" tanyanya.

Seketika arabelle melayangkan tatapan tajamnya ke arah althea membuat si empu sedikit bergidik.

"kenapa?! Lo ngusir gue?!" ketus arabelle.

"bukan gitu maksud gue" panik althea.

"ya terus apa?! Secara nggak langsung lo itu ngusir gue! Harusnya lo ngerasa bersyukur karena setidaknya gue nemenin lo! Dasar nggak tau diri!" semprot arabelle.

Althea hanya bisa diam sambil merutuki dirinya dalam hati karena membuat arabelle salah paham.

Arabelle pun bangkit dari kursi lalu menatap sinis althea, "ya udah gue balik!" ketusnya.

Namun sebelum gadis itu pergi althea sudah lebih dulu menahan tangannya.

"maaf, gue nggak pernah maksud buat ngusir lo. Jadi lo tetep disini ya" ucap althea.

ALTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang