10

4.1K 402 5
                                    

Terlihat sosok arabelle yang sedang duduk dengan tak nyaman di kursinya.

Di depannya ada althea yang fokus memakan makanan dan menganggap seakan dirinya tidak ada.

Setelah percakapan sebelumnya baik althea maupun arabelle tak ada yang berbicara lagi.

Beberapa kali arabelle melirik ke arah althea lalu kembali menatap pada makan di hadapannya.

"kenapa nggak dimakan?" tanya althea tanpa menatap wajah arabelle.

"gue nggak berselera makan" jawab arabelle sambil menatap wajah althea.

"kenapa?" tanya althea lagi.

"karena lo" jawab arabelle.

Althea pun menghela napasnya pelan lalu menatap balik arabelle sambil memangku wajahnya menggunakan sebelah tangan.

"paksain kalo gitu, gue nggak mau liat lo sakit karena nggak sarapan sebelum kita mulai kegiatan jalan jalan kita"

Arabelle pun berdecih pelan sambil menatap sinis althea, "peduli juga lo sama gue" sinisnya.

"gue nggak mau tau pokoknya makanan lo harus habis"

"dih kok maksa?!" kesal arabelle.

"ara nurut sama gue" ucap althea.

"nggak mau!" tolak arabelle.

"lo keras kepala banget ya ra" ucap althea.

"terus kenapa kalo gue keras kepala huh? Masalah buat lo?!" balas arabelle.

Althea pun menghembuskan napas berat lalu mengarahkan sendok berisi makanannya pada mulut arabelle.

"buka mulut lo, aaaa" ucap althea sambil membuka mulutnya.

"gue bilang nggak mau!"

"nanti lo sakit ara"

"biarin!"

Lagi lagi althea hanya bisa menghela napas beratnya lalu meletakkan kembali sendoknya itu di atas piring.

Althea pun menatap lekat arabelle lalu mengusap pipinya pelan, "kenapa lo nggak mau makan hm? Masa cuma gara gara gue aja? Pasti ada yang lain kan" ucapnya.

Buru buru arabelle tepis tangan althea sambil menatapnya dengan kesal, "jangan sentuh gue!"

"ya tuhan gue berasa lagi ngadepin bocah" batin althea dalam hati.

"terus gue harus ngapain biar lo makan makanan lo itu?" tanya althea.

Arabelle pun terdiam lalu tak lama menyunggingkan seringainya yang membuat althea sedikit bergidik.

"kenapa lo keliatan takut gitu?" ejek arabelle.

Althea pun bergeleng pelan berniat menyangkal, "siapa yang takut?" sangkalnya, namun jujur dalam hati ia was was dengan apa yang akan dikatakan arabelle selanjutnya.

Arabelle pun menunjukkan smirknya lalu mengeluarkan sesuatu dari tas kecilnya.

"lo sini pindah ke samping gue" perintah arabelle.

Althea pun menurut lalu berpindah tempat ke samping arabelle.

"sekarang tutup mata lo" perintah arabelle lagi.

"lo mau ngapain?" cemas althea.

"udah deh tinggal nurut gampang kan"

"huffhh...oke"

Setelahnya althea menutup mata seperti yang diperintahkan oleh arabelle, bisa ia rasakan gadis itu melakukan sesuatu pada wajahnya namun ia hanya bisa pasrah saja.

ALTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang