"Ra"
"...."
"Araa"
"...."
"Arabelle~"
"Tck apa sih Althea sayang?!" Balas sang pemilik nama dengan nada tak santai.
Arabelle pun membalikkan tubuhnya dan dibuat tertegun saat menyadari bahwa dirinya kini bertatap tatapan langsung dengan Althea.
Sedangkan Althea hanya menunjukkan senyum tipisnya dan sedikit memajukan wajahnya.
"Enggak gue cuma pengen manggil nama lo doang" Ucap Althea sambil menunjukkan cengirannya.
"Sumpah ya lo ngeselin banget! Udah ah gue mau tidur!" Balas Arabelle sambil membalikkan badannya lagi memunggungi sosok Althea.
Keduanya kini berada di dalam kamar, tepatnya berada di kamar Althea. Setelah selesai makan dan menonton keduanya memutuskan untuk tidur karena sudah larut malam.
"Alah gue tau kok kalo lo nggak ngantuk dan susah buat tidur kan" Ucap Althea.
"Dih sotoy banget" Balas Arabelle dengan masih memunggungi Althea.
"Gue nggak sotoy Ara~ keliatan kali dari gerak gerik lo itu, gue tau lo pasti gugup kan tidur satu kasur sama gue? Sama kok tenang aja"
"Gue seneng deh bisa tidur satu kasur sama lo hehe"
"Tapi bukannya kita udah pernah tidur satu kasur ya waktu itu? Waktu gue sakit itu loh dan pas lo tiba tiba aja ngasihin obat pake mulut lo itu"
Althea masih saja berceloteh membahas kejadian hari itu sedangkan Arabelle hanya diam entah sudah tertidur atau memang hanya tak ingin membalas ucapannya itu.
"...."
"Lo udah tidur Ra?" Tanya Althea.
"...."
Namun tak ada jawaban apapun dari Arabelle dan karena itu Althea pun mengambil kesimpulan bahwa pacarnya itu sudah tertidur.
"Hmm ya udah deh kalo gitu, goodnight Ara..."
Althea pun mematikan lampu tidurnya dan membuat keadaan kamar saat ini gelap gulita.
Beberapa menit berlalu dan terdengar suara napas beraturan Althea menandakan bahwa gadis itu sudah terlelap.
Dan sebaliknya sebetulnya Arabelle masih terjaga dan masih tak ada niatan untuk tidur. Ia sengaja tidak membalas ucapan Althea tadi agar dikira sudah tertidur padahal kenyataannya belum.
Setelah memastikan Althea benar benar tertidur pulas Arabelle pun berbalik badan hingga membuatnya bisa melihat samar samar sosok Althea yang tengah tertidur itu.
"Entah apapun rintangan kedepannya gue bakal selalu milih lo Al dan gue harap lo pun begitu" Ucapnya pelan.
"Goodnight Althea, mimpi indah ya..." Ucapnya lagi kemudian memeluk tubuh Althea.
Entah karena hangatnya tubuh Althea atau karena memang sudah mengantuk tak lama Arabelle pun menutup matanya menyusul Althea menuju alam mimpi.
***
Keesokan harinya dikala matahari mulai perlahan naik Althea membuka matanya dan merasakan tubuhnya tengah dipeluk oleh seseorang.
Ia pun menoleh dan melihat Arabelle yang tengah tertidur pulas juga asik memeluk tubuhnya seakan sedang memeluk guling.
"Ini gimana ceritanya gue bisa dipeluk Ara?" Gumam Althea bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHEA
Jugendliteratur"Gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue Ara, tunggu aja" - Althea Fional Raymond. • • Menceritakan tentang perjuangan seorang Althea Fional Raymond untuk mendapatkan Arabelle Amora Salvadie yang menyukai sahabatnya sendiri, Jingga. Gimana kelanjut...