"Kamu dimana Ara?!" Tanya seseorang diseberang sana.
"Aku ada ditempat yang aman jadi papah nggak perlu khawatir" Jawab Arabelle.
"Jangan bilang kamu sedang bersama gadis miskin itu?! Pulang sekarang juga Arabelle!" Perintah Arka, sang papah.
"Aku nggak mau!" Tolak Arabelle.
"Arabelle Amora Salvadie!"
"Aku nggak mau pulang!"
"PULANG SEKARANG JUGA ATAU PAPAH YANG SERET KAMU ARABELLE!"
"Aku bilang aku nggak mau papah! Kalo papah maksa aku pulang aku takut aku bakalan benci papahku sendiri" Ucap Arabelle.
Setelah mengucapkan kata kata tersebut Arabelle pun memutuskan sambungan telefon dan langsung bertatapan dengan mata Althea yang memang sedaritadi hanya diam menyimak.
"Kenapa natap gue kaya gitu hm?" Tanya Arabelle.
"Enggak papa, gue cuma khawatir kalo papah lo beneran nyeret lo buat pulang Ra" Ucap Althea.
"Sebetulnya gue juga agak takut sih tapi seperti yang gue bilang tadi gue bisa aja jadi benci sama papah gue sendiri" Balas Arabelle.
Althea pun meraih tangan Arabelle lalu mengusapnya dengan lembut, "Maaf" Ucapnya.
Mendengar kata maaf dari bibir Althea Arabelle seketika mengerutkan keningnya, "Maaf kenapa deh? Lo nggak salah apa apa sama gue Al" Ucap Arabelle.
Althea pun bergeleng lalu membalas, "Maaf gara gara gue hubungan baik lo sama papah lo jadi rusak. Maaf gara gara gue juga papah lo jadi marah dan bentak lo. Dan maaf juga gara gara gue lo ja-"
Belum selesai Althea berbicara Arabelle sudah lebih dulu memotongnya dengan cara mencomot bibit Althea hingga gadis tersebut tidak bisa melanjutkan ucapannya.
"Stop it Althea jangan salahin diri lo sendiri, ini pilihan gue. Buat masalah hubungan gue sama papah yang jadi cukup buruk pun bukan salah lo Al, lagipula cepat atau lambat gue yakin meskipun gue nggak pacaran sama lo dan pacaran sama sosok yang memang menurut papah dibawah standarnya pasti dia bakalan tetep kaya gini" Ucap Arabelle.
"Malahan gue yang minta maaf Al, maaf karena papah gue udah mandang rendah lo" Ucap Arabelle lagi sambil menundukkan kepalanya.
"Gue bakal buktiin ke papah lo Ra kalo gue juga bisa selevel sama lo, jadi tenang aja ya. Percaya sama gue" Ucap Althea sambil tersenyum.
Melihat senyuman Althea perlahan senyuman pun ikut terbit di wajah cantik Arabelle.
"Gue percaya kok sama lo Al" Ucap Arabelle.
Arabelle pun melebarkan tangannya lalu mengerucutkan bibirnya, "Peluk~" Ucapnya manja.
Althea hanya bisa geleng geleng kepala sambil terkekeh pelan saat melihat tingkah pacarnya itu.
Namun tak lama Althea menarik Arabelle kedalam pelukannya lalu menciumi pucuk rambutnya.
Arabelle yang berada di pelukan Althea menyenderkan kepalanya di dada sang pacar sambil menghirup dalam dalam aroma tubuhnya itu.
"Lo harum ya Al" Ucap Arabelle.
"Iyalah kan gue udah mandi terus pake parfum" Balas Althea.
"Mm tapi lo udah berapa lama nggak keramas Ra?" Tanya Althea.
"Huh? Udah dua hari sih gue nggak keramas, kenapa emang?" Tanya bingung Arabelle sambil mendongakkan kepalanya.
"Owh pantes bau" Jawab santai Althea dan seketika dihadiahi cubitan maut Arabelle.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHEA
أدب المراهقين"Gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue Ara, tunggu aja" - Althea Fional Raymond. • • Menceritakan tentang perjuangan seorang Althea Fional Raymond untuk mendapatkan Arabelle Amora Salvadie yang menyukai sahabatnya sendiri, Jingga. Gimana kelanjut...