Dipagi hari yang cerah, embun yang menempel pada daun-daun sangatlah indah untuk dipandang, bisa menenangkan pikiran.
Tapi, tidak ada gunanya jika suasana dirumahmu seperti ini. . .
"MANJIRO! KEMARI KAU!"
"TANGKAP AKU SHUGINE!!"
"AKU AKAN MEMUKULMU!!"
"URUSE! TANGKAP DULU BARU BISA DIPUKUL!!"
"JANGAN CURI UANGKU DISARONG BANTAL MANJIRO!!"
"AKU INGIN MEMBELI DORAYAKI!!"
"PAKAI UANGMU SENDIRI ANYING!!"
"AKU TIDAK PUNYA UANG!!"
"Kenapa ribut-ribut? Mau ku gantung di pohon mangga?"
Ucap Zura sambil tersenyum, tapi terlihat urat yang timbul di dahinya, menandakan perang dunia ketiga akan terjadi.
Mikey dan Shugine menjadi patung seketika, kemudian Mikey langsung memberikan uang Shugine sambil menggandeng bahu Shugine dengan kikuk. Yang digandeng juga kikuk karena abangnya yang emosi dipagi hari sangatlah seram dibandingkan sore hari. Makanya Shugine membalas gandengan bahu Mikey sambil berusaha mengambil uang yang Mikey berikan dengan tangan gemetar. . .
"Aa! Shugine ini! Ini! Hehehe, ke–kejar-kejarannya menyenangkan ya?" Tanya Mikey sambil menyodorkan uang Shugine.
"Ha–ha'i! Ke–kejar-kejarannya sangat menyenangkan, le-lebih menyenangkan jika kita ma-main diluarkan Ma-Manjiro?" Tanya Shugine balik sambil gemetaran mengambil uang yang disodorkan padanya.
"Huaam, kenapa ribut sekali?" Tanya gadis bersurai putih yang keluar dari kamarnya.
"Mereka berdua tidak bisa diatur, bertengkar hanya masalah uang" jelas Zura sambil tersenyum paksa, yang menandakan dia masih marah.
"Begitu ya?–!"
BUCK!!!
Ucapan Shugino terpotong karena geseran fusuma yang kuat oleh kakek Mikey sambil memegang sebuah telepon. . .
"Daijoubu ka Oji-chan?" Tanya Zura pada kakek Mikey.
"INI SUDAH TELAT! KALIAN PERGI KE SEKOLAH SEKARANG!!" Amuk sang kakek pada human-human yang ada di dalam ruangan itu.
Shinichiro yang mendengar teriakan-teriakan malaikat diruang keluarga langsung pergi kesana.
"Ada apa ribut-ribut oji-chan?" Tanya Shinichiro sambil mengucek-ngucek matanya, oalah baru bangun bekantanku ini~
"KAU JUGA SHINICHIRO! PERGI SEKOLAH SANA! JANGAN CUMA SIBUK-SIBUK DI TAWURAN TERUS!!" Teriak sang kakek pada abang jamet satu ini, yang diteriakin langsung go to the bathroom (nggak bisa bahasa inggris anjir).
Akhirnya, mereka semua kena marah pagi-pagi suruh berangkat sekolah. . .
——————————
Disekolah~
Shugino dan Shugine tidak satu sekolah dengan Mikey dan Baji.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Akashi's Blood || Tokyo Revengers X Oc ||
Short Story"Lari! ada boys hunter!" "Kalau kalian melihat gadis bergelang lonceng, larilah!" "Keturunan Akashi semuanya kuat!" "Manji-chan! Kei-chan! Shugi-chan! tunggu aku!" "nee, Shin-chan dan aniki selalu sama-sama terus, apa kalian berdua gay?" "Salam kena...