Takemichi sudah kembali ke masa lalu. Dia pun kebetulan bertemu dengan Chifuyu dan menceritakan semuanya. Chifuyu yang melihat Takemichi yang menangis sudah pasti bisa merasakan kesedihan dari partnernya itu.
Keesokan harinya, mereka pun pergi ke stasiun kereta. Entah kenapa Takemichi sudah gila karena buku manga milik Chifuyu. Tapi mungkin hari ini hari yang tidak baik, mereka pun bertemu dengan anak-anak geng yang berasal dari Yokohama. Setelah mengetahui bahwa mereka adalah anak Touman, mereka pun dikejar dan dipukuli habis-habisan. Mereka pun berlari sampai mereka terkurung oleh geng dari Yokohama.
Seseorang pun datang dan menyapa Takemichi yang sudah babak belur. Dengan wajah yang bengis itu dia menatapnya dengan tajam.
"Yo, Pahlawan."
Takemichi menatapnya, Kisaki masuk dalam geng Yokohama ini. Menjadi Staff di geng ini sangatlah terlihat penting. Nama gengnya adalah Tenjiku. Perbincangan itu membuat Takemichi jadi geram. Mereka pun pergi dan Top 4 Tenjiku bernama Mochizuki Kanji alias Mochi datang menyeret Chifuyu lalu melemparnya ke arah Takemichi.
"Touman sampah, selemah ini kah?"
Setelah itu dia memerintahkan anggota devisinya untuk memukul mereka sampai tidak bergerak lagi. Terasa kejam tapi begitulah mereka. Mochi pun pergi ke Shinjiku, karena anggota Tenjiku juga membabat devisi 2 Touman.
Posisi Divisi 2~
"Ini dunia yang besar, tak pernah ku pikirkan akan menghadapi monster sepertimu." Ucap Mitsuya yang sudah lecet diwajah. Tapi malah tambah ganteng.
"Tampaknya Touman punya setidaknya satu orang bernyali!" Ucap Mochi dengan tatapan tajam berkepalkan tangan yang geram.
Dengan seringai, Mitsuya pun menatap balik Mochi yang bertambah semangat itu, "Orang ini gila.." pikirnya. Tapi tak berlangsung lama, seseorang datang untuk mengacaukan pestanya.
"Hey, Mocchi."
Keduanya menatap sosok itu. Satunya geram, satunya syok melihat lelaki berkacamata itu.
"Jangan ambil kesenangan untuk dirimu sendiri." Sambungnya dengan terpaksa.
Mitsuya menatapnya, mulutnya terbuka lebar saat menatap lelaki berkacamata yang sangat familiar di matanya, "Haitani Bersaudara!?" Sakin paniknya, dia tidak memperhatikan sekitar.
"Sst.."
BUACK!!
Mitsuya terkapar ditanah. Tengkuknya dipukul menggunakan batu bata oleh seorang lelaki berkepang dua.
"Kena kau, Mitsuya. Boss akan senang dengan hal ini." Ucapnya dengan wajah kesenangan.
"Jangan seenaknya datang dan mencuri buruanku dasar anjing kotor!!" Marah Mocchi pada lelaki itu.
"Kau selalu mencuri pusat perhatian, Ran. Dan berpose bodoh begitu." Ucap Rin yang menunjuk malas kakaknya.
"Apakah itu penting siapa yang melakukannya?" Tanya Ran yang berjalan dengan seringai. Tapi dia berhenti dan menatap Mocchi dengan serius.
"Touman bukan geng yang bisa kau hancurkan dengan mengikuti aturan bodoh seperti itu. Kita harus menyerang mereka dengan cepat, selagi mereka lengah."
Rin yang melihat Ran dan Mocchi yang akan bergelud segera menengahi konflik mereka itu.
"Lagi pula target kita sudah dibasmi, itu perintah boss, kan?" Ucapnya dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Akashi's Blood || Tokyo Revengers X Oc ||
Nouvelles"Lari! ada boys hunter!" "Kalau kalian melihat gadis bergelang lonceng, larilah!" "Keturunan Akashi semuanya kuat!" "Manji-chan! Kei-chan! Shugi-chan! tunggu aku!" "nee, Shin-chan dan aniki selalu sama-sama terus, apa kalian berdua gay?" "Salam kena...