Pada tanggal 31 oktober 2005, disiang hari itu. Tampak anak-anak geng sedang berkumpul disebuah pembuangan mobil. Mungkin mereka adalah anak-anak nakal dari berbagai penjuru jepang yang hanya datang mengawas dan menonton festival antara Valhalla Vs Touman.
Mungkin belum semua anggota geng ada disana, karena masih dalam persiapan.
Tapi, sebelum masuk dalam pertempuran, kita seharusnya mulai dari awal 'kan?
Kriing~kriing!
Suara gelang lonceng ditangan kanan itu selalu berbunyi ketika melakukan pergerakan, membuat seluruh mata memandang asal suaranya.
Tapi bukan itu yang menjadi pusat perhatian mereka.
"Dia siapa?"
"Kawaii.."
"Bukankah dia kakak kelas?"
"Benar juga, liat aja tuh warna sepatunya.."
"Sepertinya aku pernah melihatnya."
"Bukankah dia Akashi-kun? Yang dulu sekolah disini waktu masih kelas 1?"
"Apa kau yakin?! Akashi itu tomboi! Tidak mungkin itu dia!"
"Semua gadis bisa berubah aho!"
"Dia cantik sekarang ya?.."
"Dia itu tipeku!"
"Enak saja! Junior tidak pantas menyukai senior sepertinya!"
"Apa dia tidak kasar seperti dulu?"
"Entahlah, mungkin kekerasan sudah mendarah daging padanya.."
"Bilang saja kalian iri dengan kecantikannya.."
"Ha?! Apa katamu?!"
Gadis berambut putih yang diikat satu berjalan sambil menguap disetiap jalan yang dia lewati demi memasuki kelas barunya. Tas warna hitam dia taruh diatas kepala, disertai dengan wajah lusu. Sepertinya dia menggalau saat ini.
"Jujur saja, ini adalah ulang tahun ter.. ah entahlah. Aku tidak punya semangat hidup hari ini. Memang sih, tadi pagi aku dikejutkan dengan kue ulta dari Emma dan si kakek, tapi Manji-chan yang mengambil alih. Setelah itu Manji-chan berbicara hasil rapat geng kemarin, katanya mereka akan merebut Kei-chan kembali. Kemungkinan besar mereka berpikir bahwa jika Kei-chan masuk kembali digeng, aku bakal masuk juga. Dasar, aku tidak akan masuk lagi Manji-chan! Walaupun kau menunjukkan puppy eyes padaku, takkan ku terima! Tapi.. tetap saja sama juga 'kan? Sahabat-sahabatku akan saling menghabisi satu sama lain. Bahkan hal itu mengundang banyak para gengster untuk datang menonton pertunjukkan mereka itu. Tapi bukankah ada dua haitani bersaudara? Kedua kakak-beradik yang berkarisma itu?! Kyaaa! Aku ingin sekali menemui mereka berdua! Eh? Tidak- tidak- tidak! Harusnya aku mengikuti sesuai rencana dari Matsu-chan dan Hana-chan! Heeeh.. kenapa ulang tahunku yang ke 13 ini sangat diluar ekspetasiku sih?"
Otak Shugino sedang panas, bahkan bisa dilihat kepalanya sedang berasap-asap. Tenang saja Shugino-chan, bukan hanya kamu saja yang ulang tahunya garing, yang lain juga ngerasain loh.
Tapi sementara Shugino berjalan tanpa melihat arah, dia menabrak seseorang, yang orang itu juga sama-sama nggak liat jalan. Malah sibuk berbicara dengan ke-4 temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Akashi's Blood || Tokyo Revengers X Oc ||
Storie brevi"Lari! ada boys hunter!" "Kalau kalian melihat gadis bergelang lonceng, larilah!" "Keturunan Akashi semuanya kuat!" "Manji-chan! Kei-chan! Shugi-chan! tunggu aku!" "nee, Shin-chan dan aniki selalu sama-sama terus, apa kalian berdua gay?" "Salam kena...