Bertahun-tahun berlalu, Shugino kini telah menginjak umur 11 tahun. Menjadi gadis yang sangat tampan.
NGEEENG!!!
Suara motor yang melaju dijalan raya dilajukan dengan kecepatan penuh, tanpa mempedulikan pengendara lain, lelaki itu melajukan motor ninjanya yang berwarna hitam gradasi biru methalic itu dijalan menuju ke suatu tempat.
Hingga sampai disuatu kuil, kuil Musashi. Dia melihat sudah ada 5 motor yang terparkir disitu. Dia tersenyum puas, karena biasanya dia jarang datang dikuil ini.
Dia melangkahkan kakinya ditangga kuil, satu demi satu tangga telah dia lewati, dan kini sampai diatas. Dia melihat ke-6 temannya sementara berbincang disana.
"Yo!" Panggilnya sambil mendekati mereka yang sedang bercakap-cakap, akhirnya terhenti dengan memandanginya.
"Kau lama sekali Shugino!"
Lelaki itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu, mendengar protes dari Mikey membuatnya ingin menghilangkan diri.
"Ahh suman-suman, aku baru saja menggunting rambutku, hanya merapikannya saja sih." Ucap Shugino sambil memegang rambut putihnya itu.
"Padahal sudahku bilang kau lebih cocok rambut panjang." Ucap Kazutora menghela napasnya.
"Aku juga sudah bilang, kan? kau itu tidak cocok menggunting rambutmu, Kazu-chan." Ejek Shugino.
"Ohh ya Shugino, kami sedang berdiskusi tentang Kazutora yang berantem dengan Black Dragon, kau tahu sesuatu?" Tanya lelaki berbadan tinggi dari mereka semua, Draken.
"He? Malahan aku yang membantu Kazutora waktu itu Ryu-chan, sayang aku terlambat datang." Ujar Shugino sambil menatap Kazutora.
"Berhentilah memanggilku Ryu-chan, itu terdengar seperti anak-anak." Draken menatap datar Shugino, Shugino hanya tersenyum sebagai jawaban.
"Draken adalah nama yang bagus, tapi lebih bagus kalau ku panggil Ryu-chan!" Seru Shugino sambil menjentikkan jarinya kearah Draken. Mitsuya hanya terkekeh, sedangkan Draken hanya bisa menghela napas akan kelakuan Shugino.
"Tadi Mikey bilang ingin bertarung dengan Black Dragon karena sudah melukai Kazutora." Ucap Pachin yang masih jongkok ditanah.
Shugino menoleh ke arah Mikey, terlihat wajahnya dipenuhi tanda-tanya.
"Bagaimana?" Tanya Shugino.
"Aku tidak tahu, kita harus punya alasan yang bagus untuk bertarung." Ujar Mikey pada Shugino.
Kemudian Baji yang sudah memiliki ide memberikan jalan keluar. "Kita akan mendirikan tim." kemudian diberi tanggapan bagus oleh Draken.
"Hee, kayaknya menarik." Ucap Draken.
"Kita akan menentukan posisi kita dalam tim ini, ketuanya adalah pria yang terkuat sejagat raya, Mikey!" Ucap Baji.
"Jangan puji aku." Sambung Mikey.
"Wakil ketuanya adalah tipe abang yang bisa diandalkan, Draken!"
"Sebagai penyatu kita, Mitsuya akan menjadi pengawal. Pachin yang PD sama kekuatannya akan menjadi pembawa bendera!" Ucap Baji sambil memegang pinggangnya. Kemudian menghampiri Kazutora.
"Lalu kita berdua akan menjadi pasukan penyerang, Kazutora." Sambungnya.
Shugino yang tersisa dihampiri oleh Baji dan menepuk bahunya.
"Kau akan menjadi mata-mata kami, Shugino." Ucap Baji sambil tersenyum. Shugino kaget dengan pernyataan Baji, dia pikir dia tidak akan diajak karena dia adalah seorang perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Akashi's Blood || Tokyo Revengers X Oc ||
Kısa Hikaye"Lari! ada boys hunter!" "Kalau kalian melihat gadis bergelang lonceng, larilah!" "Keturunan Akashi semuanya kuat!" "Manji-chan! Kei-chan! Shugi-chan! tunggu aku!" "nee, Shin-chan dan aniki selalu sama-sama terus, apa kalian berdua gay?" "Salam kena...