"Tidakkah kau berpikir bahwa Kisaki membunuh kakakku karena suatu tujuan?"
Pertanyaan itu berhasil membuat Takemichi tersentak. Bukankah itu hal yang aneh? Takemichi sudah berulang kali melompati waktu dan mengubah segalanya. Tapi tetap saja, Kisaki selalu membunuh Hina.
"Kebetulan..? Tidak. Ini terlalu sering dianggap kebetulan. Kisaki, sudah tidak salah lagi. Dia terobsesi pada dirimu DAN kakakku." Ujar Naoto dengan wajah serius.
Takemichi teringat akan perkataan Kisaki yang akan menembakinya dengan pistol.
"Sampai jumpa.. pahlawanku."
Kata-kata itu bisa termasuk dalam OBSESI Kisaki akan Takemichi. Naoto memukul pintu besi itu, yang membuat Takemichi terkejut.
"Kita tidak punya banyak waktu. Kau akan di pindahkan ke tahanan pusat. Mulai sekarang, kita akan sulit bertemu. Tapi jika kau ingin kembali, ini adalah satu-satunya kesempatanmu!"
Takemichi langsung blank. Dia dilema. Memilih untuk kembali ke masa lalu atau ke tahanan pusat? Akhirnya dia pun memutuskan untuk menjabat tangan Naoto demi kembali ke masa lalu.
"Terima kasih Chifuyu, Kazutora-kun. Sekarang aku tahu musuh kita, mantan Black Dragon dan Kisaki. Dua faktor itu yang merusak Mikey. Akanku singkirkan keduanya untuk menyelamatkan Hina, dan menyelamatkan semuanya!"
------------------------------------
Masa lalu ~
Klotak!
"STRIKE!"
Takemichi tersadar, dia sedang bermain bola bowling. Dengan Hina yang selalu mendukungnya dari belakang.
"Itu mengagumkan Takemichi-kun! Kau dapat turkey!" Seru Hina yang menghampiri Takemichi.
Takemichi hanya mengangguk saja. Karena dia masih berusaha mencerna aktifitas yang dia lakukan sekarang ini bersama Hina. Tapi ketika melihat Hina yang tersenyum dan mengingat masa depan itu, dia hampir saja menangis. Dasar cengeng.
"Ah masuk ke pinggir lagi.." keluh Hina yang melihat bolanya meluncur ke pinggir.
Takemichi mulai sadar. Disekitar jaman dan waktu ini, dia menyukai bola bowling. Melihat sarung tangan dan sepatu miliknya sendiri yang masih bagus, beserta Hina yang menyuruhnya untuk meluncurkan bola itu sekali lagi, membuat Takemichi langsung berapi-api.
"Lihatlah ini Hina.."
Takemichi meluncurkan bolanya dengan gaya, yang akhirnya mendapat strike. Begitu pula dengan orang yang berada di sebelahnya, dia juga mendapatkan strike secara bersamaan dengan Takemichi.
"Oh? Kita mendapat strike bersama? Itu artinya kita benar-benar sinkron!" Ucap orang tinggi beranting di telinga kiri itu.
"Tak buruk juga.." ucap seorang gadis yang duduk sambil menatap mereka. Sepertinya mereka berdua saling kenal.
"Hmm.. kurasa aku pernah melihatmu sebelumnya. Kau Hanagaki Takemichi!" Ujar orang itu pada Takemichi yang kebingungan. Sepertinya mirip dengan seseorang yang pernah dia lihat.
"Ayolah, menjadi kapten tidak membuatmu lupa diri, kan? Aku wakil kapten divisi kedua, Hakkai Shiba."
"APA!!?" Pekik Takemichi tak percaya dengan sosok di depannya ini. Bukankah Hakkai Shiba itu ketua Black Dragon? Kenapa malah ...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Akashi's Blood || Tokyo Revengers X Oc ||
Cerita Pendek"Lari! ada boys hunter!" "Kalau kalian melihat gadis bergelang lonceng, larilah!" "Keturunan Akashi semuanya kuat!" "Manji-chan! Kei-chan! Shugi-chan! tunggu aku!" "nee, Shin-chan dan aniki selalu sama-sama terus, apa kalian berdua gay?" "Salam kena...