Chapter 33 : Lebih Buruk lagi

39 9 4
                                    

Takemichi berlari sangat kencang. Tak tahu apa yang terjadi di masa depan ini. Dia sekali-kali melihat ponselnya untuk melihat berita-berita tentang kematian yang berkaitan dengan Touman.

Air mata mengucur deras, saat dia membaca berita tentang kematian Mitsuya yang dibunuh, Hina juga sama. Sepertinya dia tidak berhasil kali ini.

Melihat begitu banyaknya berita, dia pun terjatuh saat berlari. Takemichi merasa putus asa karena tidak seorang pun yang bisa mengerti hal ini, kecuali untuk tiga orang itu.

"CHIFUYU! NAOTO! SHUGINO-CHAN! KALIAN ADA DIMANA!!?"

Takemichi berseru dengan nyaring. Hanya mereka saja yang tahu akan lompatan waktu ini. Matanya tak sengaja menatap sebuah kunci apartemen yang tergeletak di tanah. Takemichi mengambil kunci itu dan menatapnya baik-baik. Kunci itu merupakan sebuah kunci apartemen lama miliknya sebelum melakukan lompatan waktu.

Takemichi memutuskan untuk pergi ke apartemen lamanya itu. Masih sama, terlihat jelek dan kuno. Dia pun masuk dan duduk di jendela miliknya. Dia memikirkan sesuatu, kenapa bisa jadi seperti ini? Tidak mungkin Mitsuya mati semudah itu? Apa yang salah dengan masa lalu yang telah diubahnya? Bukankah Kisaki dan orang-orang jahat itu sudah dikeluarkan dari Touman?

Takemichi menatap sebuah Kotatsu, dia melihat selembar foto dan meraihnya. Ternyata itu adalah foto yang baru saja dia ambil di masa lalu bersama anak-anak Touman. Air matanya mulai menggenang kembali. Sampai seseorang datang dan menyapanya di ambang pintu.

"Jadi kau disini? Aku telah mencarimu. Ingatanku tertulis ulang, yang berarti kau sudah kembali."

Takemichi dengan penuh air mata menatap sosok itu. Naoto, setidaknya seseorang yang dia cari sudah berada didepannya.

"Naoto, apa yang terjadi?" Tanya Takemichi yang masih menangis.

Naoto menatap Takemichi, dia pasti tahu anak ini sudah lelah. Tapi dia masih mau memperjuangkan segalanya di masa lalu untuk masa depan yang lebih baik.

"Kau sudah berkali-kali melakukan lompatan waktu demi kakakku, tapi ini adalah masa depan yang paling buruk." Jawab Naoto dengan keringat dingin yang bercucuran di dahinya.

"Tentu saja kakakku tidak selamat. Dan semua kepala anggota geng Tokyo Manji, mati dibunuh."

Takemichi yang mendengarnya terkejut. Dia gemetaran. Apa yang dia dengar barusan bukanlah mimpi. Semuanya mati dibunuh? Apa yang sebenarnya terjadi!?

"Matsuno Chifuyu ditembak mati, Shiba Hakkai dibakar mati, Takashi Mitsuya dicekik, dan Ryuguji Ken ditusuk-

"Hanemiya Kazutora dan Hayashida Haruki, beserta anggota Touman lainnya, semuanya dibunuh..

Bahkan Kisaki juga dibunuh."

Takemichi tidak bisa menerima kenyataan yang ada sekarang ini. Semuanya mati terbunuh. Tapi, bukankah ada 2 orang lagi?

"Shugino nee-san menghilang sejak kematian Hanemiya Kazutora, 3 tahun yang lalu. Sampai sekarang Shugino nee-san belum ditemukan."

Naoto mengucapkannya dengan tangan yang terkepal. Mengapa wanita yang akan dia jadikan seorang istri harus mengalami hal ini? Tapi takdir masih dapat memberikan mereka kesempatan untuk mengubahnya.

"Mikey-kun bagaimana!? Apa dia dibunuh juga!?" Tanya Takemichi yang teringat Mikey.

Naoto yang mendengar pertanyaan itu mengambil selembar foto di sakunya. Dia menunjukkannya pada Takemichi sambil menjelaskan semuanya.

"Pelaku yang dicari untuk pembunuhan serial itu..

Adalah Sano Manjiro!"

Takemichi tak terima dengan pernyataan itu. Mana mungkin Mikey yang melakukan semua ini!? Apalagi pada teman-temannya itu!

The Akashi's Blood || Tokyo Revengers X Oc ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang