11. Gunnen

133 83 14
                                    

Gunnen: to find happiness in someone else's happiness because that's how much you love them.

Gunnen: to find happiness in someone else's happiness because that's how much you love them

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1036-1037, kota Malang

Setelah lebih dari 10 tahun telah berada di Bumi tepatnya di Indonesia dan tinggal di salah satu desa, baru kali ini dia merasakan yang namanya kebahagiaan. Maksudnya, selama 10 tahun belakangan ini jelas dia senang-senang saja walaupun agak tidak ikhlas menjalani kehidupannya di sini. Tapi, baru kali inilah dia bersyukur bisa menjadi malaikat yang terpilih pada waktu Hari Surga diselenggarakan.

Diingat-ingat kembali pun, ketika namanya disebut, Dilan sama sekali tidak menyukai hal itu. Hatinya bergemuruh, kesal, dan marah. Tapi, hari ini adalah kebalikannya. Bersyukurlah kalau namanya yang disebut. Kalau bukan, dia tidak akan ada di sini berdiri dihadapan perempuan yang sedang tersenyum manis kepadanya. Ciptaan Tuhan memang indah, ia akui itu.

Siapa yang menyangka kalau dirinya akan benar-benar jatuh cinta? Ternyata kalau sudah jatuh sedalam-dalamnya, indah juga. Perasaan bahagia terus membuncah di dalam dirinya diikuti dengan jantungnya berdebar melihat sosok perempuan yang ia cintai. Ya, akhirnya dia merasakan hal ini setelah bertahun-tahun tidak menemukan orang yang tepat atau dia yang memang sengaja tidak berusaha. Gabriel juga sudah tidak menodong pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan cinta sejati agar dia menjadi manusia. Beruntungnya dia saat ini. Kalau ditanya tahun kapan yang paling membuatnya bahagia, maka dia akan menjawab di tahun-tahun inilah puncak kebahagiaannya.

Mereka berdua sedang berjalan sekedar menikmati angin sejuk di dalam hutan pinus ini. Angin berhembus melalui sela-sela dedaunan dan pepohonan. Tidak lupa bau khas tanah juga menyeruak diindera penciuman dan terdengar sayup-sayup suara orang banyak mengobrol yang berasal dari pedesaan di dekat hutan pinus ini. Jalan setapak tetap mengiringi mereka berdua yang jalan sambil bergandengan tangan penuh cinta. Senyuman bahagia menghiasi wajah mereka di bawah pantulan sinar matahari yang terhalangi oleh pohon pinus ini, tapi tidak menghalangi mereka untuk merasakan betapa hangatnya sinar mentari. Hari sudah mulai sore dan pasangan ini sedang menikmati waktu berdua mereka.

Wulan.

Nama itu selalu tersemat dilubuk hati Dilan yang paling dalam. Memikirkan sebuah nama itu saja membuatnya langsung merasakan kebahagiaan yang menggebu-gebu. Sedalam itulah dia sudah jatuh. Mungkin kalau bisa digambarkan sekarang cintanya sudah seluas samudera dan sedalam palung Mariana yang merupakan palung paling dalam di dunia. Dia juga berharap jika perempuan disampingnya ini juga merasakan hal yang sama, tapi sejauh ini Dilan tau kalau cintanya terbalaskan.

Jodoh dan takdir. Itulah mereka, setidaknya yang dia pikirkan sejauh ini. Sudah beberapa bulan sejak pertemuan awal mereka di tepian sungai di bawah langit senja yang menjadi saksi mata pertemuan pertama mereka. Hampir seluruh penduduk desa pun tau kalau mereka dekat dan yang kebetulannya lagi Wulan merupakan putri pertama dari pasangan suami istri yang sudah dia anggap keluarga itu. Pak Dimas dan Bu Sri.

The Rainy Nights (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang