19. Que Sera

106 62 10
                                    

Que Sera Sera: (ph.) Whatever will be, will be. The future is not ours to see. Don't worry, if it's supposed to happen, it will.

Happy reading ya!🕊🥰
Jangan lupa vote + comment!

Happy reading ya!🕊🥰Jangan lupa vote + comment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesainya Zera mandi dan keramas tentunya. Semalam apapun dia pulang pasti akan dia sempatkan untuk mandi terlebih dahulu sebelum tidur agar badannya merasa segar dan tidak lengket. Dia tidak terlalu menyukai bagaimana tidur dengan badan lengket habis dari luar. Rasanya terlalu kotor.

Walaupun dia bukan tipe yang sangat menjaga kebersihan, tapi untuk yang satu ini dia tidak bisa. Zera mendaratkan bokongnya dikursi dan menggunakan skincarenya di malam hari untuk tetap menjaga kelembapan wajahnya. Hera tentunya sudah tiduran di tempat tidur dengan bermain handphonenya.

Sejak tadi Zera masuk ke rumah Nenek dan Kakeknya sudah menggodainya dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat Zera hanya bisa mendengus seperti kenapa tadi masuk rumahnya lama banget. Atau ngapain aja tuh sama Dilan diluar. Ya, semacam itulah dan dia langsung melarikan diri dengan cepat-cepat masuk ke kamar mandi.

Otaknya kembali melayang kembali ke kejadian tadi. Siapa Wulan?

Jelas saja itu bukan namanya. Zeralin Olivia Hartanto. Tidak ada satupun di dalam nama panjangnya ini yang mengandung nama Wulan. Dia dengan jelas mendengar mantan pembicaranya itu memanggilnya Wulan di telinganya. Zera semakin bergidik ngeri mengingat kejadian tadi. Kenapa juga dia tidak berusaha menjauhkan diri dengan mundur satu langkah gitu misalnya.

Kenapa dia harus diam saja dan menikmati... tidak dia tidak menikmati itu sama sekali. Benar-benar. Walaupun tidak punya hubungan dengan perempuan manapun, tapi itu yang seharusnya dilakukan oleh orang yang sedang pdkt atau pacaran atau intinya memiliki hubungan spesial. Sedangkan mereka berdua? Tidak ada hubungan sama sekali.

Zera menolak. Dia masih belum mau. Bagaimana kalau kejadian mantan pacarnya yang dulu terulang kembali? Tidak, Dilan mana mungkin bersikap seperti itu. Tidak mungkin.

"Lo pacaran sama Mas Dilan, Ra?" Pertanyaan Hera membuat pikirannya berhenti sejenak. Mana mungkin Zera pacaran. Dia saja tidak yakin kalau Dilan itu mencintainya.

Zera yang sudah selesai menggunakan skincarenya langsung menjawab, "jangan bikin gosip."

"Terus lo ngapain pake pelukan segala? Nenek sama Kakek liat dari dalem, jelas kalo lo pelukan."

"Anjir, kalo gitu kenapa lo nggak suruh mereka masuk ke kamar aja daripada ngeliatin gue. Privasi tau nggak."

"Ya, lebih seru liat lo pacaran lah. Kapan lagi."

The Rainy Nights (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang