15. Metanoia

104 71 10
                                    

Metanoia: (n.) the journey of changing one's mind, heart, self, or way of life.

Aku kasih sedikit cuplikan buat chapter 12 kemarin biar kalian gak lupa kalo Bapak Dilan lagi cemburu. aAaa gemess🥰🦋

"Saya nggak suka liat kamu ketawa-ketawa sama pria lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya nggak suka liat kamu ketawa-ketawa sama pria lain."

Jeng jeng jeng.

Zera terkejut.

Audrey juga tidak kalah terkejut.

Dilan tentu saja tetap badmood.

***

Dinginnya AC yang berada di kamar Zera membuatnya makin merapatkan selimutnya. Kamar dingin selalu menjadi favoritnya. Jarum pendek menunjukkan pukul 10 malam, lampu kamarnya masih saja menyala. Dia tidak berkeinginan untuk tidur sekarang walaupun besok dia harus bangun jam 5 pagi. Otaknya masih saja mengingat kejadian tadi. Kejadian di mana tiba-tiba seorang Dilan Wijaya mengungkapkan ketidaksukaannya karena dia bercanda dengan chef Denny.

"Kenapa sih, sama orang itu, gila," ucapnya bermonolog sendiri sambil memainkan handphone tidak lupa punggungnya disandarkan di kepala tempat tidur. Punggung dan kakinya sedang sakit sekarang karena terlalu banyak berdiri tentunya.

Setelah kejadian itu pun, di mobil, Audrey langsung menyerbu dengan segala pertanyaan dari a sampai z dia tanyakan. Mau tidak mau, Zera menceritakan semuanya kepada sahabatnya satu itu. Mau gimana lagi, dia tidak bisa menutupi hal ini terus-menerus. Setelah menceritakan semuanya, Audrey memberikan kesimpulan kalau pebisnis terkenal itu menyukai dirinya.

Sudah gila semuanya. Sinting. Mana mungkin pebisnis terkenal menyukai seorang Zeralin yang notabenenya tidak ada apa-apanya dibandingkan seorang Jessica Mevia. Dia tidak boleh baper sekarang. Tidak boleh menaruh perasaan kepada seorang Dilan Wijaya. Tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan Hera dengan baju tidur dan rambutnya yang dibiarkan terurai panjang.

"Pinjem dress putih yang kemaren lo beli dong," katanya sambil berjalan masuk menuju lemarinya. Zera hanya mendengus. Ya, beginilah kalau baju mereka juga satu ukuran. Pinjam meminjam tentunya selalu ada di kamus persaudaraan perempuan.

"Di sebelah kanan, memang lo mau ke mana?"

"Diajak dinner sama Aksa."

"Loh, cowok baru lagi?"

Kan, sudah dibilang adiknya, Hera, ini sering berganti-ganti pasangan. Ya, sebenarnya tidak sesering itu hanya saja hubungannya sering kandas karena tidak cocok. Belum lagi kalau kadang mantannya yang walaupun kaya, tapi suka manipulasi. Begitulah kira-kira, Zera juga tidak mengerti secara detailnya.

The Rainy Nights (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang