Revenir: come back (French).
"Lo beneran gapapa?" Pertanyaan yang sudah ditanyakan kepadanya beberapa kali sejak mereka bertemu dengan Rian.
Zera mengangguk. Dia tidak apa-apa sekarang. Napasnya pun sudah tidak semembara tadi. Dirinya sudah jauh lebih tenang. Selama 5 tahunan ini dia tidak pernah mendengar kabar dari mantan pacar bajingannya itu. Tau-tau dia muncul entah dibawa angin darimana dihadapannya. Memeluknya dan menanyakan alamatnya! Sialan. Berulang kali mengingat kejadian tadi membuatnya panas kembali. Apa Rian bermaksud untuk mengunjungi rumahnya? Atau kalau nanti datang ke rumah bagaimana? Atau kalau dia memukulinya lagi gimana?
Pikiran-pikiran jelek tiba-tiba saja memenuhi kepalanya. Tidak. Kali ini dia harus berani untuk melawan kalau saja si bajingan itu akan mendatanginya lagi dan menemuinya. Lihat saja, dia bukan Zera yang dulu diam saja ketika diinjak-injak. Bukan Zera yang dulu diam saja ketika dipukuli dan dimaki.
Dia... pasti bisa menghadapinya.
Matanya menutup dan mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran dan juga hatinya. Menguatkannya percaya kalau Dilan pasti akan melindunginya walaupun dia yakin Dilan belum mengetahui perihal ini. Dia sama sekali belum cerita tentang hal ini.
"Ayo pulang," ajaknya dengan pelan mengajak kedua sahabatnya itu untuk balik. Mau tidak mau dia harus bicara dengan Dilan. Mau bagaimanapun juga, Dilan tetap harus tau hal ini. Walaupun dia sangsi, si bajingan itu hanya ingin membuat Zera ketakutan dengan menanyakan alamatnya.
***
Malam harinya, ketika Zera sudah selesai makan malam bersama keluarganya, dia berjalan menaiki tangga menuju lantai 2 menuju kamarnya. Berkali-kali mengatakan pada dirinya sendiri kalau dia bukan Zera yang dulu. Dia berusaha menguatkan hatinya. Tangannya meraih handphonenya dan mencari kontak Dilan. Menelepon kekasihnya untuk berbicara. Kali ini, dia sudah memutuskan untuk menceritakan kejadian itu.
"Halo." Sapanya ketika teleponnya diangkat.
"Kenapa sayang?"
Zera menimang-nimang darimana dia harus berbicara. "Kamu di mana?"
"Lagi di jalan pulang, kenapa? Kamu gapapa? Ada masalah?"
Zera terkekeh, Dilan selalu tau kalau dia sedang ada masalah. Pria ini selalu tau ketika ada yang tidak beres dengan dirinya. Dia selalu tau. Atau mungkin Dilan mempunyai kekuatan karena dia malaikat? Tidak mungkin.
Dia terdiam dan belum menjawab pertanyaan Dilan sama sekali. Matanya kembali memanas, dia mengerjapkan matanya agar air matanya yang sedari tadi dia tahan tidak tumpah. Kemudian dia menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rainy Nights (END)
RomanceMemangnya aku punya kesempatan untuk kembali mencintai lagi? - September, 2021