"Jangan pergi! Kamu milikku"
-My Sun-
Happy Reading^-^
"Tumben belom berangkat".
Kak Hyunsuk menyapaku dari depan pintu kamar. Dia selalu berkeliaran kesana kemari seperti di rumahnya sendiri.
Hmm..
Wajar saja, dia dan kakak ku sudah bersahabat sejak kecil. Lalu setelah SMP, barulah ditambah dengan kak Mashiho yang merupakan sepupu kak Hyunsuk dari Jepang."Nanti, nunggu kak Junkyu siap". Jawab ku yang masih dengan santainya membaca novel.
"Loh, Junkyu kan udah berangkat dari tadi".
"Apa??". Aku tersentak, segera keluar dari kamar dan berlari menuruni tangga.
Ah sial, tas ku ketinggalan.
Aku pun berlari kembali ke kamar untuk membawa tas ku yang beratnya setara dengan tas orang kemah itu.
Kak Jun!!!!
Awas saja kau..
Uhh, sekarang aku harus berangkat dengan siapa, Ayah kan diluar kota. Eum.. kak Hyunsuk? Tapi dia kan gak bisa nyetir, lagian mobilnya juga gak ada.
Astaga, aku bisa telat.
Jeongwoo. Ah tidak, hubungan kami sedang tidak baik. Lagi pula aku tak sudi menelepon nya duluan.
Taksi? Ah itu juga tidak, uang jajan ku akan terkuras habis hanya untuk sekali jalan.
Huhh, baiklah. Aku akan naik bus.
Setelah beberapa menit berjalan, aku sampai di halte bus dekat minimarket. Ya benar, itu halte tempat ku berteduh bersama Jihoon di malam hujan.
Itu cukup indah untuk dikenang. Walau tidak mengobrol, tapi setidaknya aku telah melihat wajah tampan nya yang basah oleh air hujan itu. Astaga, mengingat nya kembali membuat ku tersenyum sendiri.
"Hai!".
Tak disangka, orang yang baru saja terlintas dipikiran ku sekarang berada di depanku. Berdiri tegap dengan tubuhnya yang tinggi.
Aku mengangkat kepala ku perlahan, menatap wajah nya yang sedang menunduk melihat ku.
"Hai, Jihoon". Jawabku pelan.
Aaa..
Aku harus bersikap bagaimana..
Peristiwa tadi malam membuat ku sangat canggung dengan Jihoon. Meskipun, dia tampak biasa saja.Oh iya, malam itu..
'Jihoon, a-aku..'
'Kamu milik Jeongwoo, aku tau itu. Meskipun aku tidak bisa memiliki kamu, tapi tolong.. jangan melarang ku untuk mencintai kamu'
Dia sudah tau, tapi kenapa dia tetap menyatakan nya..
Ingin sekali aku mengatakan, 'Mungkin sekarang kamu gak bisa memiliki raga ku, tapi Jihoon.. Kamu harus tau kalau hatiku hampir menjadi milikmu'.
Saat itu aku tidak bisa mengatakan nya. Aku tidak bisa meninggalkan Jeongwoo, sedikit hati ku berada padanya.
"Aku pikir kamu sudah berangkat sama kakak kamu". Jihoon memulai obrolan, mencoba mencairkan suasana yang begitu canggung.
"Dia berangkat duluan".
Tunggu, Jihoon tau aku punya kakak? Aku kan belum pernah cerita.
"Aku tadi kerumah kamu. Maaf gak ijin dulu".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sun || Park Jihoon
General FictionSebagaimana matahari yang memberikan sinarnya pada dunia, kau hadir menghangatkan hidupku dengan kasih tulus mu. "Park Jihoon, laki-laki malang dengan segala asa yang tertahan" Maaf jika tata bahasa dan tanda bacanya berantakan, karena author masih...