03. Curiosity

216 22 22
                                    

"Punggung seorang kakak harus kuat jika ingin melindungi adik tersayang nya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Punggung seorang kakak harus kuat jika ingin melindungi adik tersayang nya"

-My Sun-

Happy Reading^-^

Aku dan Jihoon duduk di bangku dekat aula. Selama beberapa menit kami hanya diam, Jihoon yang tampak bingung harus memulai dari mana dan aku yang menunggu Jihoon untuk memulai pembicaraan.

"Tadi, lo liat mereka kan?".

Jihoon memulai pembicaraan ini dengan pertanyaan alih-alih langsung bercerita.

"I-iya, tadi yang di bawah tangga kan?".

"iya".

Aku bingung dengan ekspresi Jihoon, dia tampak sedih namun lebih seperti...

"Sebenarnya gue udah tau dari dulu".

Ucapan Jihoon membuat ku terperanjak. Apa maksud dia? Dia udah tau lama soal Mina yang selingkuh sama cowok lain? Lah terus kenapa dia masih tetep pacaran sama dia?

Berbagai pertanyaan muncul dikepala ku. Dan mendadak saja aku penasaran dengan mereka.

"Selama ini, Mina emang gak pernah cinta sama gue".

Lah terus? Ngapain mereka pacaran? Dan eum...

Oke, lebih baik aku dengerin sampe tuntas dulu.

"Tapi gue gak masalah sama itu". Jihoon meneruskan kalimatnya.

"Terus soal dia yang seling-".

"Itu juga gak masalah!". Jihoon menyela kata-kata ku dengan cepat, dia benar-benar menyangkal nya.

"Ya terus apa yang buat lo jadi kaya gini? Jelas banget kalo lo itu sedih, kecewa. Tapi.., apa sih gue gak ngerti". Aku malah gereget sendiri dengan hal ini, entah sejak kapan aku peduli dengan urusan orang lain.

"Cuma dia yang mau ngobrol sama gue, cuma dia yang tanya keadaan gue. Dan gue pikir, cuma dia yang tulus sama gue".

"Eumm-".

"Tapi ternyata gue salah, dia sama sekali gak tulus sama gue. Dia manfaatin gue buat naikin popularitas di sekolah. Ccihh.., gue emang bodoh. Kenapa gue gak nyadarin dari awal. Sekarang gue udah gak punya siapapun yang bisa gue anggap seseorang. Gak ada yang pernah berpihak sama gue".

Belum sempat aku bicara, Jihoon sudah menyambung kalimatnya lagi. Ya, sebaiknya aku biarkan dia menceritakan keluh kesahnya terlebih dahulu.

"Pasti lo ngerasa aneh karna gue nyeritain ini kan?".

"Hngg__, ah itu. Iya, kenapa lo nyeritain ini? Kita kan gak sedeket itu buat berbagi hal yang pribadi kaya gini".

Tentu saja aku merasa aneh, tapi dari tadi aku malah sibuk berteori tentang hubungan antara Jihoon dan Mina. Aku tidak sempat untuk memikirkan sikap Jihoon yang tiba-tiba mengakrab.

My Sun || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang