10. Almost Revealed

127 16 10
                                    

“Membahagiakan mu saja aku belum mampu. Aku tak mau menambah dosaku karna membuat satu lagi orang yang ku sayang menderita”

-My Sun-

Happy Reading^-^

Hari ini sangat membosankan, tak satupun kegiatan yang ingin ku lakukan sehingga sudah seharian ini aku hanya berdiam diri di kamar. Sesekali membuka ponsel ku untuk memeriksa apa ada pesan masuk atau tidak.

Tting..

Sebuah notifikasi berbunyi dari ponsel bercase pink yang kuletakkan diatas lemari buku. Ku pikir itu adalah pesan dari seseorang, semisal Jeongwoo, Jihoon. Atau setidaknya dari Yuji, Saemi, dan para kampret Asahi Yedam.

Tapi sialnya bukan, itu hanyalah notifikasi dari operator yang sungguh tak penting bagiku.

Aughh, semembosankan inikah hari minggu ku...

"Hyerin sayanggg!"

Itu suara kak Cio yang berteriak dari lantai bawah. Tapi tidak juga sih, dia hanya memanggilku dengan suara yang keras hingga para tetangga pun dapat mendengar nya. Aku yakin itu.

"Iya, kak Cio sayang" Sahut ku sembari menuruni tangga.

Dia merangkul bahuku dengan lengan kanan nya, "Ke kafe yok, abang kamu juga ikut tuh. Dia udah di mobil".

Tumben sekali dia mengajakku ketika dia pergi keluar bersama kak Junkyu. Pake acara manggil sayang segala lagi..
Hmm, aku harus positif thinking, mungkin dia hanya sedang dirasuki setan Jepang.

"Cepetan woy, lelet amat lu kaya ikan". Teriak kak Junkyu dari dalam mobil di luar pagar.

"Mon maaf pak, itu lele bukan lelet"

"Yih, malah ngejawab ni bocah. Buruan! Gue tinggalin nangis Lu"

Astaga, mereka sangat berisik. Tak bisa kah hari ku tenang tanpa suara gaduh seperti ini?

Aku menghela napas kesal, "Jadi pergi gak nih?"

"Ya jadi dong, masa enggak"

~~~

Aku dan kak Cio duduk bersebelahan dalam satu meja. Kami mengobrol seperti biasa, bercanda dan membicarakan hal-hal random yang sama sekali tak penting.

Ditengah obrolan tiba-tiba kak Cio menyinggung mengenai Jeongwoo. Dia bertanya tentang kabarnya dan bagaimana kecelakaan yang menimpanya itu terjadi.

Hmm, aku juga tidak tahu. Entah itu kabarnya atau kebenaran dibalik kecelakaan itu, aku sama sekali tidak tahu. Setelah dia keluar dari rumah sakit satu hari setelah siuman, dia tak pernah menghubungiku sekali pun. Dan sepertinya ponselnya pun dimatikan, secara tak satupun panggilan ku yang di jawab.

Aku berniat berkunjung ke rumahnya, namun...
Kejadian di rumah sakit hari itu membuatku merasa syok. Aku sungguh tak percaya dengan apa yang kulihat dan ku dengar langsung dari mulut Jeongwoo. Dia sangat kasar bahkan disaat tubuhnya tak mendukung untuk itu.

Dan juga, apa maksud dari kata 'gue gak bakalan baikan sama lo' yang dilontarkan nya pada Jihoon?

Sebenarnya apa sih masalah mereka...
Aku yang hanya menyaksikan nya saja hampir merasa muak.

"Kak Cio tau gak apa hubungan Jeongwoo sama Jihoon?" Tanya ku pada kak Cio yang sibuk meminum boba tea.

"Jihoon? Siapa tuh?" Jawab nya bingung.

My Sun || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang