Krist memutuskan untuk kembali ke thailand, dia ingin berbicara serius dengan orang tuanya, biarlah urusan fiat dan singto nanti.
Mama krist melihat krist baru saja tiba di rumah dengan lesu, tentu mama-nya sudah tahu penyebabnya, mamanya juga sudah membicarakan semuanya ke papa krist.
"Mana singto? Kenapa pulang sendiri? Cucu mama mana?" Tanya mama krist.
Krist terkejut mendengar ucapan mamanya.
"Apa mama tak marah dengan ku?" Ucap krist.
"Kenapa harus marah? Mama sudah tahu latar belakang singto bahkan kalian tumbuh remaja bersama, apa lagi singto sudah memberikan mama cucu, mama mendukung kamu krist"
"T-tapi aku yang tak mau dengan phi sing ma, mama tahu sendiri jika aku homophobic. Malam itu hanya kecelakaan, bahkan aku tidak tahu itu phi sing, aku mengira itu janhae"
"Kamu jadi lelaki harus bertanggung jawab krist kamu bahkan sudah punya anak sekarang!!"
Itu papa krist yang berbicara, ia baru tahu fakta tersebut dari istrinya, bahkan fakta krist yang memecat singto hanya karna masalah itu, sangat tidak adil untuk singto.
"Sekarang kamu kembali ke london, bawa singto pulang ke sini, biar kantor menjadi urusan papa"
"B-besok saja, sekarang aku baru saja sampai dan aku benar-benar lelah" ucap krist.
"Ckk! Terserah kamu"
.
.
.
.
.
.
"Papa berkerja dulu, nanti saat pulang sekolah kamu tunggu papa di dekat sekolah mu saja, jangan di taman tempat biasa kamu menunggu papa" ucap singto.Fiat hanya mengangguk pertanda mengerti, ia tahu papanya takut ia bertemu dengan krist.
Krist tiba di taman tempat biasa fiat menunggu singto, tapi ia tak menemukan fiat sekarang.
"Tuan, apa anda melihat seorang anak kecil yang biasa menunggu papanya di sini?" Tanya krist pada seseorang yang kebetulan lewat.
"Sudah seminggu ini anak kecil itu tak pernah menunggu papanya disini lagi" ucap orang tersebut.
Krist mencoba peruntungan, ia berjalan kearah sekolah fiat dan benar saja krist menemukan fiat duduk di depan sekolahnya.
"Fiat, om rindu dengan mu" ucap krist sembari memeluk fiat, namun fiat melepaskan pelukan krist.
"Kata papa om krist jahat, om ingin menculik fiat dan memisahkan fiat dengan papa. Papa melarang fiat berdekatan dengan om sekarang" ucap fiat.
Apa singto sangat membencinya hingga ia berbicara seperti itu ke fiat.
"Om tidak jahat, om sayang fiat. Om tidak mungkin melukai fiat" ucap krist.
"Mau om traktir es krim dan mobil-mobilan?" Rayu krist.
"Mau om" ucap fiat.
Seharian ini krist membawa fiat ke tempat bermain, membelikan fiat banyak barang hingga krist lupa waktu, krist baru tersadar saat melihat hari sudah gelap dan sekarang sudah jam 7 malam.
"Phi sing psti mencemaskan fiat" gumam krist.
Krist mengantarkan fiat pulang, fiat sudah tertidur di jalan tadi mungkin kelelahan krist mengendong fiat membawanya ke rumah singto.
Singto benar-benar kalut mencari fiat, dia juga sudah menelpon guru fiat dan tak ada yang melihat keberadaan fiat.
*Ting... Tong... Terdengar suara bell berbunyi.
Singto langsung berjalan ke depan dan membuka pintu rumah, dia terkejut melihat krist yang tengah menggendong fiat yang tertidur.
Singto ingin mengambil alih fiat namun krist tak memberikan fiat padanya.
"tunjukan saja kamarnya" ucap krist.
Singto terpaksa menunjukan kamar fiat, krist membaringkan fiat di atas kasur.
"Phi aku ingin kita berbicara" ucap krist.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan krist"
"Tapi fiat anak ku juga phi"
"Fiat hanya anak ku"
"Apa phi sangat membenci ku, aku minta maaf phi"
"Aku sudah memaafkan mu sebaiknya kamu pulang sekarang" ucap singto.
Tak ingin membuat singti semakin marah, krist memilih untuk kembali ke apartemennya. krist mencari tahu tentang singto dan tempat di mana ia berkerja.
Krist membulatkan matanya saat mengetahui singto berkerja di salah satu cabang perusahaannya.
"Pa aku ingin menjadi CEO di kantor kita yang ada disini" ucap krist pada papanya di sebrang sana, dia memang menelpon papanya sekarang.
"Nanti papa urus"
.
.
.
.
.
.
.
Seisi kantor di buat kalut saat ini, karna tiba-tiba anak pemilik perusahaan menjadi CEO menggantikan CEO sementara yang papa krist tunjuk.Semua karyawan menyambut kedatangan CEO baru mereka, termasuk singto.
Semua karyawan kagum melihat ketampanan CEO mereka. Tapi tidak dengan singto . Tiba-tiba lututnya lemas saat melihat krist yang baru saja datang.
"Perkenalkan saya CEO baru kalian, nama saya krist perawat"Setelah berbicara krist langsung berjalan menuju ruangannya.
"Saya ingin singto prachaya menjadi sekretaris pribadi saya dan panggil ia kesini" ucap krist ke orang terpercaya papanya di sini.
Beberapa menit kemudian singto masuk ke ruangan krist.
"Apa lagi sekarang krist? Tolong biarkan aku hidup bebas, lupakan fiat, ijinkan aku bahagia krist, sudah cukup kamu memberikan banyak luka untuk ku" ucap singto.
"Tidak phi, ijinkan aku ikut mengurus fiat, phi"
"Fiat tidak membutuhkan seorang ayah lagi krist, dia hanya membutuhkan ibu"
"Aku akan segera menikah dan memberikan fiat seorang ibu" ucap krist.
Mendengar itu singto semakin sakit hati, bukan itu jawaban yang ia inginkan, apa lagi krist sampai menikah dengan wanita lain, otomatis fiat akan diambil krist lalu bagaimana dengan dirinya? Apa krist sengaja menyakitinya lagi.
Singto langsung bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan krist.
Apa krist salah lagi sekarang? Dia benarkan ingin mencarikan fiat seorang ibu? Kata singto fiat tidak membutuhkan papa baru jadi krist memberinya ibu? Salahnya dimana??
Silahkan hujat krist sesuka hati kalian.
Tobecountiuned.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please be mine ✓
FantasyTentang krist yang berusaha mendapatkan maaf dari singto. Apa yang telah dia perbuat hingga singto sangat membencinya?? Ikuti kisahnya disini. Warning!!! Bxb Boylove Mature content 🔞 M-preg KRIST SEME (!) SINGTO UKE(!)