Saat ini singto tengah makan siang sendiri di kantin kantor. Karna namtarn pergi makan siang bersama tunangannya sedangkan krist? singto masih belum melihat krist hari ini.
Tak lama seorang pria datang menghampiri singto.
"Singto, kenapa kamu bisa disini?" Ucap pria itu.
"Aku di pindah tugaskan ke sini oleh kantor lama ku, kamu sendiri?" Ucap singto.
"Aku juga baru di terima kerja di kantor ini" ucap plustor.
Plustor adalah mantan singto. Mereka putus karna plustor tidak ingin LDR jadi mereka sepakat untuk putus baik-baik.
"Kamu tetap sama seperti dulu" ucap plustor tersenyum dan ibu jarinya menyingkirkan sisa makanan disudut bibir singto.
"M-maaf" ucap singto sembari mengusap bibirnya membuang sisa makanan yang menempel.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Semenjak plustor satu kantor dengan singto mereka semakin dekat. Bahkan pulang dan pergi berkerja selalu bersama."Apa kamu kembali bersama plustor?" Tanya namtarn.
"Tidak, kami hanya berteman" jawab singto.
Lagi pula saat ini hati singto sudah ada penghuninya walaupun orang tersebut straight. Ya... Sepertinya singto menyukai krist lagi, apa lagi mengingat kebersamaan mereka semenjak dia berkerja di perusahaan krist, rasanya rasa suka yang dulu sempat hilang kembali muncul di hatinya.
*****
Saat ini krist tengah berbahagia, karna ia baru saja memenangkan tender kerja sama yang sangat menguntungkan untuk perusahaannya.Berkat itu ia menjadi naik jabatan, bahkan ia langsung papanya angkat menjadi CEO untuk menggantikan papanya.
"Phi sing aku ingin mengajak kalian makan malam bersama dalam rangka aku sudah diangkat menjadi CEO" Ucap krist bahagia.
"Selamat krist"ujar namtarn.
"Selamat pak krist" ucap plustor yang kebetulan berada di sana juga.
"Selamat krist" ucap singto.
"Pulang berkerja kita bertemu di parkiran, siapa nama kamu?" Tanya krist ke plustor.
"Plustor, saya karyawan baru disini"
"Kamu juga ikut nanti" ucap krist.
"Tak usah pak" jawab plustor sopan.
"Tak masalah, kamu teman phi sing kan? Teman phi sing itu artinya teman ku juga" ucap krist ramah.
*****
Saat ini mereka tengah berada di sebuah restoran mewah.
Krist juga mengajak janhae, sedangkan namtarn mengajak tunangannya, karna krist yang menyuruh tadi.
Mereka makan dalam diam, sesekali krist menyuapi janhae, begitu juga dengan namtarn yang perhatian dengan tunangannya.
Sedangkan plustor juga memperlihatkan perhatiannya terhadap singto. Plustor mengambilkan singto lauk, mengambilkan singto air di saat singto tersedak, bahkan mengelap sisa makanan di bibir singto.
"Kita seperti tengah kencan bersama" ucap janhae blak-blakkan.
"Plustor begitu perhatian dengan singto" ucapnya sekali lagi.
Singto yang mendengar itu langsung tersedak makanan.
"Hati-hati" ucap plustor khawatir.
Krist juga memperhatikan perhatian plustor ke singto sedari tadi, seperti perhatian kepada pacarnya. Jujur saja krist merasa heran melihat itu.
"Sebenarnya aku dan singto pernah berpacaran" ucap plustor jujur.
"Uhhukkk" sekali lagi singto tersedak makanan mendengar itu, kenapa plustor mengatakan itu? Singto benar-benar tak ingin krist tahu jika dirinya gay!
Singto menatap wajah krist yang tampak sangat terkejut mendengar pengakuan plustor.
"M-maaf aku tidak bermaksud untuk membuka privasi kalian" ucap janhae yang merasa bersalah.
Tentu saja ia merasa bersalah, karna hubungan sesama jenis di negara mereka masih menjadi hal yang tabu.
"Kalian tidak akan menjauhi kami kan?" Tanya plustor.
"Tidak, memangnya cinta bisa memilih?" Ucap janhae.
Krist sejak tadi hanya diam menyimak. Dia tiba-tiba mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu, mengingat singto pernah mencium bibirnya disaat mereka masih remaja.
Krist bergidik geli, jujur saja krist sebenarnya homophobic, dia bingung harus bersikap bagaimana nanti ke singto.
"Namtarn? Kenapa hanya diam?" Tanya janhae.
"Aku sudah tahu sejak lama, bahkan saat mereka masih berpacaran" ucap namtarn.
.
.
.
.
.
.
.Sebenarnya krist merasa takut dengan singto apa lagi saat mendengar kabar jika singto adalah seorang gay, tapi krist sudah terlanjur merekrut singto menjadi sekretarisnya saat ini.
Hanya karna singto gay apa dia harus menurunkan jabatannya? Krist akan sangat tidak profesional jika sampai itu terjadi.
Suara ketukan pintu menyadarkan krist dari lamunannya.
"Ini ada berkas yang harus kamu tanda tangani" ucap singto.
Krist terburu-buru menandatanganinya dan memberikannya kepada singto agar singto cepat keluar dari ruangannya.
Singto tahu betul dengan perubahan krist.
Krist berubah semenjak tahu ia gay, krist seolah memasang tembok tebal di antara mereka.
"Singto, apa krist ada?" Tanya janhae yang baru saja datang.
"Ada di dalam" ucap singto.
Ruangan sekretaris memang berada di depan ruangan ceo.
Krist yang melihat janhae datang langsung menyuruh janhae untuk duduk di pangkuannya.
Krist tiba-tiba mencumbu janhae, menghisap dan melumat bibir janhae dengan rakus. Setelah puas dia melepaskan cumbuannya.
Krist sengaja mencumbu janhae untuk membuktikan bahwa ia masih normal dan tidak terjangkit virus gay singto ( bodoh memang ).
ToBeCountiuned.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please be mine ✓
FantasyTentang krist yang berusaha mendapatkan maaf dari singto. Apa yang telah dia perbuat hingga singto sangat membencinya?? Ikuti kisahnya disini. Warning!!! Bxb Boylove Mature content 🔞 M-preg KRIST SEME (!) SINGTO UKE(!)