part 8

1.5K 138 3
                                    

6 tahun kemudian.

Tepatnya di london, seorang pria manis tengah mengurus seorang anak yang baru berusia 5tahun, ia menyiapkan pakaian sang anak dan menyiapkan sarapan untuk anaknya.

"Hari ini hari pertama fiat sekolah, jangan nakal saat di sekolah" ucap singto kepada anaknya.

Ya... Singto sekarang sudah menjadi seorang papa untuk anaknya. Ia berhasil membesarkan anaknya seorang diri, singto masih sering memberi kabar ke ibunya bahkan tiap bulan ia selalu mengirimi ibunya uang.

Tapi ia tak pernah membicarakan tentang fiat, ia juga bingung cara menjelaskannya ke ibunya. Biar lah waktu yang akan membongkar semuanya nanti.

Setelah mengantar anaknya sekolah, singto langsung berangkat ke kantor untuk berkerja.
.
.
.
.
.
.
Di tempat lain saat ini, krist tengah duduk di ruang tamu bersama dengan orang tuanya, mereka memang tengah membicarakan masalah perusahaan mereka.

"Krist, kamu mau sampai kapan seperti ini? Kamu juga sudah cukup mapan untuk menikah" ucap mama krist.

"Aku masih memikirkan itu ma, aku masih trauma di selingkuhi dan ditinggal nikah" ucap krist.

"Ada anak teman mama masih dan dia masih lajang, mama ingin menjodohkan kamu dengannya" ucap mama krist.

"Tidak ma, jika sudah waktunya nanti aku juga akan menikah"

"Tapi mama sudah sangat menginginkan cucu, krist"

Krist pusing mendengar permintaan mamanya yang selalu membahas tentang menikah dan cucu, orang tuanya seakan tidak mengerti akan perasaannya yang masih trauma karna di tinggal menikah bahkan ia di selingkuhi.

"Sebaiknya aku berangkat ke kantor sekarang" ucap krist, dari pada dia harus mendengar celoteh mamanya tentang menikah dan cucu.

****
Krist berjalan masuk ke dalam ruangannya dengan pikiran kosong, dia benar-benar pusing sekarang.

Tak lama pintu ruangan terbuka, memperlihatkan seorang wanita cantik masuk ke dalam ruangannya.

"Krist, kita akan bertemu klien di kota london" ucap namtarn.

Iya, setelah krist memecat singto ia langsung mengangkat namtarn menjadi sekretarisnya untuk menggantikan singto.

"Kapan berangkat?"  Tanya krist.

"Nanti penerbangan malam" jawab namtarn.

"Kenapa mendadak sekali" ucap krist.

"Aku juga tak tahu, tiba-tiba klien meminta waktu pertemuannya dipercepat"

"Baiklah, kamu persiapkan semuanya" ucap krist.






*****
Di lain tempat saat ini, singto tengah menemani fiat di kamarnya, sekarang memang sudah jam 8 malam dan singto menyuruh fiat agar segera tidur.

"Pa, apa aku punya mama? Teman-teman ku semua mempunyai mama, tapi kenapa aku tidak?" tanya fiat.

Bagaimana singto menjelaskan ke anaknya jika fiat lahir dari rahimnya sendiri, fiat pasti akan bertambah malu.

"Maafkan papa sayang, mama mu sudah pergi jauh" ucap singto.

"Aku ingin punya mama, pa" ucap fiat merengek.

Permintaan fiat kali ini sangat susah untuk singto turuti, ia bahkan masih tak menyukai wanita, bagaimana mungkin ia bisa mencarikan mama untuk fiat.

"Sebaiknya kita tidur, besok papa ada meeting penting dan harus bangun pagi" ucap singto.









*****
"Aku merindukan singto" ucap namtarn tiba-tiba.

Krist terhenyak mendengar nama singto, nama yang sudah lama di lupakannya. Dia hanya diam dan tak berniat untuk menanggapi ucapan namtarn.

Saat ini krist dan namtarn sudah berada di dalam pesawat untuk pergi ke kota London.







*****
Krist dan namtarn meeting di sebuah restaurant dengan beberapa klien mereka, mereka membicarakan tentang proyek baru yang akan mereka kerjakan.

"Sepertinya aku akan lama menetap disini" ucap krist setelah klien mereka pamit pergi.

"Apa kamu butuh sekretaris baru?" Tanya namtarn..

Namtarn memang tidak bisa ikut tinggal di London dengan krist, dia sudah menikah dan krist menyuruhnya untuk menghandle perkerjaan mereka yang ada di thailand selama krist menetap di london.

Di saat krist dan namtarn tengah berbicara tiba tiba mereka mendengar suara anak kecil menangis, namtarn yang merasa iba langsung beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati anak tersebut dan membawanya ke meja mereka.

Krist hanya diam melihat anak kecil yang di bawa namtarn, dia merasa tak asing dengan wajah anak itu, mengingatkannya pada wajahnya saat ia berusia 5 tahun.

"Krist apa kamu juga memikirkan hal yang sama dengan ku?" Tanya namtarn.

"Apa" ucap krist yang tak mengerti.

"Lihatlah wajahnya mirip dengan mu, ini krist versi kecil" ucap namtarn tertawa.

Memang benar yang di katakan namtarn, ia juga merasa begitu.

"Apa kamu percaya di dunia ini kita memiliki 7 kembaran yang mirip dengan kita dan ini buktinya, ia sangat mirip dengan ku jadi ia kembaran ku" ucap krist.

"Siapa namamu anak manis, dimana orang tua mu??" Tanya namtarn.

"Fiat tante, hikkss... Tadi papa pamit untuk membelikan fiat es krim sebentar tapi tak kunjung kembali" ucap fiat sambil menangis.

"Dimana mama mu?" Tanya namtarn.

"Fiat tak punya mama dan hanya punya papa, itu sebabnya fiat takut papa hilang sekarang" ucap fiat.

Tak lama kemudian datang seorang pria yang begitu panik.

"Fiat" ucap singto.

Krist dan namtarn sontak melihat ke arah singto yang baru saja datang.

"Singto" ucap krist dan namtarn bersamaan.

Singto terkejut melihat krist dan namtarn yang bersama fiat.

"Fiat anak kamu? Apa kmu sudah menikah sing?" Tanya namtarn.

Singto tak menjawab dan langsung membawa fiat pergi dari sana.

Namtarn hendak mengejar singto namun krist memegang tangannya agar tak melakukan itu, dia mengerti singto pasti terkejut bertemu mereka dan tentunya singto masih marah padanya.

"Apa singto masih marah karna kamu memecatnya waktu itu?" tanya namtarn.

"Mungkin" jawab krist.

"Fiat anak singto atau anak mu? kenapa fiat malah mirip kamu, lihat saja kulitnya putih bersih, mata bulat, sangat berbeda jauh dari singto" ucap namtarn heran.

Begitu juga dengan krist yang kini sibuk berperang dengan isi kepalanya sendiri, bagaimana bisa wajah anak singto sangat mirip dengannya?




















Tbc.

Please be mine ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang