part 13

1.6K 133 6
                                    

Saat ini singto dan krist tengah mengantar fiat ke sekolah, setelah mengantar fiat mereka langsung ke kantor.

Krist duduk di kursi kebesarannya, ia memikirkan kejadian tadi, ia bahagia bisa sarapan bersama dan mengantar fiat ke sekolah.

Jika dia menikah dengan singto, krist bisa setiap hari melakukan hal tersebut. Dia harus bisa mengambil hati singto.

Saat ini jam istirahat, tapi krist liat singto masih sangat sibuk, dia tak pernah berubah, masih giat berkerja seperti dulu, krist sedikit tersentuh melihatnya.

"Phi, ayo makan siang bersama fiat, kita jemput dia ke sekolah" ucap krist.

"Sepertinya aku masih sibuk, kamu saja yang menjemputnya" ucap singto.

Apa singto sudah percaya dengan krist sekarang? Bahkan singto mengijinkan krist menjemput fiat sendirian.

Krist beranjak dari tempat tersebut, ia menjemput fiat ke sekolahnya dan membawa fiat pulang ke rumahnya.

Krist terlalu malas untuk kembali ke kantor lagi, ia juga sudah mengabari singto tadi jika ia tak akan kembali ke kantor.

"Fiat, apa kamu mau video call dengan nenek?" Ucap krist.

"Apa fiat punya nenek, dad?" Tanya fiat

"Punya, fiat punya dua nenek di thailand" ucap krist.

Krist menghubungi mamanya, hanya membutuhkan waktu beberapa menit, mamanya langsung mengangkat panggilan itu.

"Say hi, ke nenek" ucap krist.

"Hai, nek!?" Ucap fiat sambil melambaikan tangannya"

"Apa ini fiat, cucu mama krist? Dia benar-benar tampan sama seperti mu saat kecil dulu, siapa nama mu anak manis?" Ucap mama krist di sebrang sana.

"Fiat nek" ucap fiat.

"Kapan kamu pulang ke thailand krist? mama merindukan kamu dan juga tidak sabar ingin bertemu fiat" ucap mama krist.

"Aku masih belum tahu ma, nanti aku akan mengatur waktunya" ucap krist.

Hampir satu jam fiat berbicara dengan neneknya melalui video call, setelah itu krist mematikan panggilan itu dan sekarang krist menemani fiat bermain, banyak permainan yang ia mainkan dengan fiat.

Singto baru pulang berkerja melihat krist dan fiat yang tampak bahagia, ia tersenyum tipis dan langsung masuk ke kamar fiat.

Karna memang di rumah krist hanya ada dua kamar jadi singto tidur dengan fiat.

"Apa phi tidak merindukan ibu phi? Aku ada rencana untuk pulang ke thailand dan membawa fiat, aku ingin mengenalkannya ke orang tua ku" ucap krist, saat singto menghampirinya.

"J-jangan, a-aku takut orang tua mu menolak fiat" ucap singti.

"Phi tidak usah khawatir, mama dan papa sudah tahu tentang fiat, jika phi takut memberi tahu ibu phi, fiat bisa menginap di rumah ku dulu, phi pulanglah menemui ibu phi sendiri" ucap krist.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dua bulan kemudian krist dan singto memutuskan untuk kembali ke thailand, mereka berpisah di bandara, krist langsung membawa fiat kerumahnya sedangkan singto ia pulang ke kotanya untuk menemui ibunya.

"Ma pa aku pulang" ucap krist bahagia, sambil menggandeng tangan fiat.

"Ini rumah siapa dad?" Tanya fiat.

"Ini rumah nenek fiat, tidak perlu takut nenek dan kakek baik" ucap Krist.

Mama dan papa Krist berjalan menghampiri mereka dan langsung memeluk fiat, mereka masih tak menyangka jika mereka mempunyai cucu yang sudah besar sekarang.








Please be mine ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang