Part 40

48 9 0
                                    

Ciwi-Ciwi Ketjeh😎

Jinal: Gaiisss kta dpet ikan nih dri bu yona😋😋

Ceje: Ikan paan dah? Ikan paus?

Jinal: Ya kali ikan paus😑 Gmna gw bwany? D seret gtu?

Nabila: Ye trus ikan ape?

Jinal: Gw jga gk tau sih ikan apa

Ceje: Lah? Emng lo kgk nnya ama bu yona itu ikan paan?

Jinal: Nggk

Nabila: Oncom😑

Ve: Ikan mas, Bil

Nabila: Ohhhh ikan mas

Jinal: Gw mau brsihin ikan ny nih. Siapa yg mau msak?

Ceje: Serahkn pda Chef Ceje😎😎

Kamu bisa masaknya, Je?

Ceje: Gmpang. Tnggl di goreng aj. Rebes

Jangan lupa kasih garem, ya

Nabila: Tenang. Itu bgian gw

MyVin: Jngan smpai kmpor kostan meledak gra gra demo msak lo bertiga

Jinal: Sans aj Vin. Kta bkal baik baik kok. Iya gk gaiss?

Ceje: Yoi

Nabila: Yoi

Apa aku tetep bawa sarapan buat kalian?

Nabila: Kgk useh Shan. Pan kite bkal greng ikan

Ve: Iya, Shan. Ga usah. Biar ga terlalu ngerepotin juga

Ya, udah deh kalau gitu. Kalian hati hati, ya

Jinal: Ashiap👍

Ceje: Oke👌

Nabila: Woke🤘

Setelah memastikan keempat temannya mendapat lauk untuk sarapan, Shani pun kembali melanjutkan aktivitas yang tertunda, mengupas buah mangga. Ia akan membuat jus.

"Shan! Shani!"

Sedang khusyuk berkutat pada buah di tangannya, dari ruangan lain sebuah teriakan terdengar nyaring. Memanggil.

"Iya, Vin." Ia menyahut.

"Kaos kaki aku di mana?"

"Di lemari." Jawabnya sambil mengiris mangga ke dalam gelas blender.

"Lemari siapa?"

"Kamu-lah. Kan, yang ditanyain kaos kaki kamu."

Beberapa menit kemudian.

"Gimana? Ketemu?" Tanya Shani tanpa tolehan. Sibuk pada mangga keduanya.

Vinny--yang berada di bingkai pintu dapur--mendengus. "Nggak."

"Carinya sampai ke pojok. Mungkin keselip."

"Gak ada."

"Di laci?"

"Gak ada juga."

"Masih dijemur kali." Shani memasukan kulit buah ke dalam plastik sampah. Meneruskan mengupas. "Kamu pake kaos kaki yang lain aja. Kan, masih banyak. Atau nggak, kamu pinjem aja sama-- aww!"

Pisau dan buah yang tengah dipegang terjatuh. Seiring dengan menetesnya darah ke atas meja.

Demi melihat Shani terluka, secepat kilat Vinny menghampirinya. Meraih telunjuk gadis itu, lalu memasukan ke dalam mulut.

Tunggu Aku.. [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang