21. Nathan mengetahuinya?

62.1K 10.1K 571
                                    

Ting!

08xxxxxxx
Zico Arkana
Putra pertama Dr. Damian Abizer
SMA Bumi Putera

"Zico?"

Kening Nathan mengerut begitu melihat layar ponsel yang menunjukkan percakapan antar dirinya dan orang suruhannya sebelumnya.

Ia menoleh kebelakang sejenak, kemudian bergeser dua langkah ke kanan ketika menyadari ia menutup pintu masuk cafenya sendiri yang tampak ramai dari depan. Kemudian kembali menatap ponselnya.

"Zico kembaran dia?" Gumamnya sedikit tidak percaya.

Kemudian ia menengadah, menyadari tetesan-tetesan air mulai berjatuhan mengenai wajahnya. Tanpa sengaja matanya menatap papan nama cafenya sendiri yang terpasang lebar tepat didepan pintu masuk.

Ia terkekeh kecil, mengabaikan orang-orang yang mulai berhamburan berusaha meneduh ketika rintik-rintik hujan itu semakin deras.

Dora's cafe.

Nama cafe yang sangat kekanak-kanakan, berbanding terbalik dengan desain cafe didalamnya.

Nama cafe ini ... mengingatkan ia pada gadis itu.

Tes! Tes!

Gerimis terasa semakin deras. Baju seragam Nathan mulai terdapat bercak-bercak air. Tanpa berpikir panjang, cowo itu segera masuk melewati pintu depan cafe.

"Widih, lo emang paling bisa diandelin."

"Siapa dulu dong? Zico gitu loh."

Nathan tertegun. Tidak sampai 1 meter dari jaraknya berdiri saat ini, tampak sepasang sejoli yang bahkan belum setengah jam lalu mereka bertemu sedang asik bercanda ria dengan minuman dimasing-masing sisi mereka. Ditangan Zora, tampak sebuah map coklat yang berusaha gadis itu buka.

"Iya-iya, 1000 cinta deh buat lo."

"Huekk!!" Zico berpura-pura seakan-akan ia akan muntah.

"Hahahaha—loh? Ngapain lo disini?" Tawa Zora berhenti begitu saja ketika menyadari Nathan yang berdiri tepat dipintu masuk. Begitupun dengan Zico yang langsung menatap kearah pintu.

Melihat Nathan yang mendekat, dengan segera gadis itu membalik map ditangannya, agar nama yang tertera dimap itu tidak terlihat.

"Zico?" Nathan tampak ragu-ragu.

Mata Zora menyipit. Ucapan pertama yang diucapkan Nathan ketika bertemunya adalah Zico? Tidak salah? Nathan mengenal Zico?

"Sorry?" Kening Zico mengerut. Matanya tanpa sengaja turun psda name tag seragam cowo itu.

Nathanael Gionino

Nathanael Gionino? Rasanya seperti tidak asing ditelinga Zico.

Nathanael Gionino

Nathanael Gionino

Nathanael Gionino

Nathanael Gioni—

"Nino?"

Sudut bibir sebelah kiri Nathan tampak tertarik perlahan-lahan.

"Nino?" Gumam Zora memastikan. Ia menatap Zico kemudian mendongakkan kepalanya menatap Nathan yang masih berdiri. Gadis itu memiringkan kepalanya sedikit, tampak berpikir.

"Masih inget gue?" Kali ini ia tersenyum lebar, matanya fokus pada Zico. Menarik sebuah kursi kosong dan duduk disana setelah mengangguk sekilas pada seorang pelayan yang menyapanya.

Zico terkekeh canggung. "Udah gede lo ya? Selama ini kemana aja? Tiba-tiba hilang," Ia menatap Nathan kemudian beralih menatap Zora yang mematung. Padangannya turun pada gelang yang digunakan Zora dan mengkodenya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seventeen but Fifteen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang