SAKIT (3)

1.5K 181 13
                                    

Andin segera menuju kamar. Ia membuka laci yang ada di kamar. Disana terdapat kotak obat dan ia pun membawa keluar.

"Yang mana Mas obatnya?"
Andin membuka kotak obat tersebut.

"Sini, biar saya yang ambil. Saya bisa kok."

"Gak usah Mas… sebut aja nama obatnya nnti aku yang ambilin."

"Gak usah Andin. Saya bisa. Cuma ambil obat aja masa saya lemah."

"Yaudah sih Mas, kamu lagi sakit kepala kan."

"Saya bisa. Udah saya aja yang ambil."

Andin akhirnya menyerah. Ia memberikan kotak obat tersebut ke aLdebaran.
Lalu, Andin menuang air ke dalam gelas.

"Sayang, mau pke sedotan lagi atau minum langsung airnya?"

"Minum langsung aja."

"Oh ya oke."

aLdebaran mengambil 3 obat. Ia membuka bungkus obat lalu meminum obat tersebut.

"Udah beres. Smoga saya makin sehat yaa. Aamiin."

"Iyaa Mas.. aamiin."

Andin pun beranjak dari tempat duduknya. Namun tangannya segera ditahan oleh aLdebaran.

"Mau kemana?"

"Beresin dapur dulu Mas sebentar."

"Gak usah. Temenin saya disini. Saya mau deket kamu."

"Hmmmmmm kangen yaa sama aku?"

"Gak…"

"Yaudah klo gak… aku ke dapur yaa…"

"Jangan."

"Kan gak kangen."

aLdebaran menarik tangan Andin dan alhasil Andin pun jatuh ke pelukan aLdebaran.
Andin kaget dan ia pun menikmati pelukan hangat aLdebaran.

"Mas…"

"Hmmmmm"

"Kamu mau nularin sakit kamu ke aku?"

"Gak… saya nyaman aja kayak gini."

aLdebaran makin mengeratkan pelukannya. Andin tidak berkutik dan menikmati pelukan tersebut.
Mereka berpelukan beberapa menit. 
Aroma tubuh aLdebaran yang khas menenangkan hati Andin, begitu pula dengan harum rambut Andin yang aLdebaran sangat suka.

"Kamu ganti shampoo?"

"Gak Mas… cuma tadi sore sempet pake hair mask sih… kenapa nyengat yaa baunya?"

"Gak… kok bau bubur ayam yang tadi saya makan."

"Haaaahh? Serius Mas? Astaga… padahal aku tadi udah tutup kepala aku mas pake shower cap."
Andin berusaha melepas pelukan aLdebaran karena ia khawatir dengan apa yang diucapkan aLdebaran.

"Kamu ngapain?"
aLdebaran makin mengeratkan pelukannya.

"Yaa aku mau cek Mas.. beneran bau apa gak rambut aku."

"Gaaaakk… saya becanda…! Hahahaha."

"Isssshhh kamu nih yaaaa. Usil banget!"
Andin memukul dada aLdebaran pelan.

"Aaawww saya disiksa…"
aLdebaran berpura-pura kesakitan.

"Oohh mau kutambah lagi yaa pukulannya…"

"Jangan doong…."

Mereka masih berpelukan. Menikmati kehangatan masing-masing.

Lalu, aLdebaran pun melepas pelukannya. 

our L.O.V.E storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang