TEBAK-TEBAKAN

1.2K 144 6
                                    

Haaaii guyssss!

Apakabaaaaarrr?

Udah nyariin aku belum sih?

Apa nyariin cerita aku?

Hehehehehehe 🥰😙😘😘

Nihhh deh sebagai temen weekend kalian.... ku kasih yg manis-manis. Ahahahah 😆😆😅😅🤣🤣🤣

Selamat berweekend ria... have a nice daaayy! 🥰🥰😘

Thanks buat yg slalu rajin vote, comment, follow, or baca cerita aku. 🥰🥰😘😘😘

















Setelah aLdebaran melamar Andin di Bali, ternyata pertemuan antara orangtua aLdebaran dan orangtua Andin memutuskan bahwa pernikahan Andin dan aLdebaran akan digelar dalam beberapa waktu dekat ini. 

Pernikahan mereka rencananya akan dilangsungkan dua minggu sebelum Roy menikah. Setelah berbicara dengan pihak keluarga Viona pun ternyata tidak masalah dan niat Papa Hartawan untuk menggabungkan resepsi mereka secara bersamaan pun diterima dengan baik oleh pihak keluarga Viona.

Pembahasan ini pun akhirnya dibahas oleh Andin dan aLdebaran. Ada hal-hal yang memang aLdebaran mau Andin mempersiapkan ini semua. Sepulang kerja, mereka mampir ke sebuah Kafe di daerah Kemang dan membahas beberapa hal.

"Ndin,.."

"Hmmm, ya sayang."

"Aku rasa, kamu harus resign!"

"Resign? Kenapa Mas?"

"Hmmmmm supaya kamu fokus mempersiapkan pernikahan kita."

"Emang pernikahan kita bakal seribet apa Mas?"

"Bukan ribet, tapi lebih kepada saya mau kamu fokus mempersiapkan ini. Lagian saya kan mau mewujudkan wedding dream kamu…."

"Sayang,, kan kesepakatannya kita hanya akad aja, daaannn nanti pas resepsi kan dibarengin sama Roy juga kan. Terus setau aku nih, kita kan resepsinya gak banyak undang tamu sayang. Jadi,,, buat apa aku resign?"

"Yaa saya mau kamu fokus aja sama persiapan kita. Saya mau kamu gak capek, masih kerja urus ini itu. Saya mau kasih yang terbaik buat kamu. Dan sebetulnya, klopun nanti kita menikah, saya mau kamu gak kerja lagi Ndin… ini rencana saya."

Andin terdiam sejenak. Ia sebetulnya sudah siap jika hal ini akan dibahas dan ia pun ada kepikiran jika aLdebaran memintanya untuk resign dari pekerjaannya.

aLdebaran menggenggam tangan Andin, ia berusaha menenangkannya. Ia tau, ini tidak mudah untuk calon istrinya.

"Sayang, kenapa kok malah bengong gitu hmmm?"

"Ngghh…. Gapapa kok sayang. Gapapa gapapa… aku gapapa.. lagi mikir aja. Hehehehee."

"Saya paham ini berat buat kamu, tapi… aku rasa ini cukup baik untuk kita. Saya tau kok, kamu sesekali kamu stress sama kerjaan kamu. Walaupun ini passion kamu, tapi pressure yang kamu dapetin juga lumayan bikin kamu stress kan terkadang. Makanya, saya mau kamu resign dulu tujuannya adalah supaya kamu enjoy mempersiapkan hal ini, untuk pernikahan kita."

"Kasih aku waktu buat berpikir ya Mas… boleh?"

"Boleh… lagian, saya minta kamu resign bukan besok kamu langsung resign kok. Setidaknya kamu harus ikutin prosedurnya juga. Saya tau, kamu kan profesional orangnya. Jadi gak mungkin kan meninggalkan jejak yang gak baik."

"Iya Mas…"

Tak lama, minuman dan dessert pesanan mereka pun datang.

Andin dan aLdebaran langsung menikmatinya.

our L.O.V.E storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang