BATAL

1.8K 179 13
                                    

Andin dan aLdebaran sudah sampai di kediaman keluarga Alfahri. Ketika turun dari mobil, mereka disambut oleh Uya dan Boim.

"Selamat Malam Pak Bos, Bu Andin…"

"Malam Uya, Boim…"

"Mama Papa saya ada di rumah kan?"

"Ada Pak, kebetulan Pak Hartawan sudah dari tadi sore datang ke rumah."

"Oh, oke klo gitu kita masuk yaa."

"Baik Bu, silahkan…"
.
.
.
.
.
.

"Assalamualaikum…."
aLdebaran dan Andin memberi salam ketika masuk rumah.

"Waalaikumsalam…."
Jawab Papa Hartawan dan Mama Rosa berbarengan.

"Hai sayang,,, aduuuh Mama kangen banget…"
Mama Rosa langsung memeluk Andin dan aLdebaran bergantian.

"Aku juga kangen Ma… ini aku bawa kue buat disini…."

"Kamu repot-repot segala… beli apa bikin ini?"

"Beli Ma,,, maaf yaa belum sempet bikin…"

"Gapapa, lain kali kan bisa kamu bikin kue kesukaan Mama…"

"Iyaa Ma, Andin beberapa hari ini aku suruh istirahat, gak boleh capek-capek…."

"Ohh iyaa iyaa… its oke sayang…"

"Papa gimana kabarnya? Sehat Pa?"

"Sehat Ndin alhamdulillah…."

"Alhamdulillah…"

Mereka semua duduk di kursi ruang tamu. Andin dibantu oleh aLdebaran untuk duduk. Mama Rosa yang memperhatikan pun langsung bertanya.

"Andin kenapa? Kamu sakit?"

"Gak Ma,, cuma kemarin sempet sakit kepala beberapa hari."

"Oohh udah ke dokter? Periksa aja ya? Mama call dokter Mama aja mau?"
Mama Rosa cukup khawatir dengan keadaan Andin.

"Udah kok Ma, kita udah periksa, ini kita dari Rumah Sakit malah."

"Oohhh gitu, yaa syukurlah… jadi gimana kata dokter?"

Belum Andin menjawab, ternyata ada suara sapaan dari arah belakang.

"Assalamualaikum…"
Papa Surya dan Mama Sarah datang.

"Waalaikumsalam…"
Jawab semua yang ada di ruang tamu.

"Hai Bu Sarah Pak Surya, mari silahkan…"

Mereka semua bersalaman. Andin memeluk Papa Mamanya. Mereka semua tampak berbahagia.

"Ini, Mama jadi agak kaget ada Pak Surya dan Mama Sarah. Kalian ada apa? Aduuuhh Mama jadi khawatir."

"Bu Rosa, saya pikir malah Ibu Rosa sudah tau kami mau datang. Tadi Andin telepon kami diminta datang kesini."

"Iyaa Bu, saya malah gak tau… ini sebenarnya ada apa aL?"

"Ma,, tenang dong. Andin sama aL kan keliatan baik-baik aja. Don't be worry Ros… calm down…"

"Pa… aku gak tenang sejujurnya. Kalian kenapa? Ada apa?"

Andin dan aLdebaran hanya saling memandang. Mereka tidak menyangka bahwa orang tua mereka malah menjadi khawatir.

"aL, Ndin, ada apa? Ada masalah?"
Kali ini Papa Surya bertanya.

"Gak ada Pa, kami berdua sengaja memang meminta semuanya kumpul disini. Karena memang ada berita tentang kita berdua. Kami mau menyampaikan ke Mama Papa secara langsung."
aLdebaran membuka omongan terlebih dahulu.

our L.O.V.E storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang