DINNER

1.4K 204 13
                                    

Andin dan aLdebaran masuk ke dalam rumah. Sesampainya di ruang tamu, aLdebaran mengucapkan salam.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Mas aL…!"

"Ki, pada kemana?"

"Udah pada tunggu di ruang makan Mas. Kata Ibu langsung aja kesana."

"Oh oke…"

"Mas… ini calonnya? Cantik banget Mas. Cantik menik-menik gini Mbanya."

"Ini Andin Ki, insyaAllah doain ya…"

"Ohh Mba Andin namanya. Salam kenal Mba, aku Kiki Mba. ART di rumah ini."

"Hai Ki, salam kenal ya. Aku Andin."

"Iyaa Mba Andin. Aduuhh Mba Andin cocok banget sama Mas aL…"

"Ki, kapan saya ke ruang makannya ini klo kamu ngomong terus."

"Hehehehe. Iya iya Mas. Yaudah Mas Mba monggo ke ruang makan. Semuanya udah nunggu dan siap."

"Iyaa Ki, makasih yaaa."

"Iyaa Mba, sama-sama."

aLdebaran dan Andin segera menuju ke ruang makan. aLdebaran tidak melepas tangan Andin. Mereka masih tetap bergandengan.

"Assalamualaikum."
aLdebaran dan Andin memberi salam.

"Waalaikumsalam"
Jawab Mama Rosa, Papa Hartawan, dan Roy berbarengan.

"Ma… Pa… ini Andin."

"Oh Hai, Andin. Nice to meet you. Kamu cantik sekali. Lebih cantik aslinya ternyata."

"Tante, salam kenal. Aku Andin Tante."
Andin salim kepada Mama Rosa lalu Mama Rosa cipika-cipiki ke Andin.

"Pa,, Andin cantik sekali ya Pa. Udah pas nih Pa jadi menantu kita."

"Pak, saya Andin."
Andin nampak canggung di depan Papa Hartawan.

"Oh ya Andin, kita sudah pernah bertemu ya. Saya lihat kamu beberapa bulan yang lalu di kantor ya."

"Hehehe iya Pak."
Andin salim kepada Papa Hartawan.

"Jangan panggil Pak lah yaa kalo di rumah. Panggil aja Om, biar lebih akrab."

"Hehehe iyaa Om…"
Andin masih agak canggung.

"Kak, akhirnya lo bawa Mba Andin juga ke rumah ini."

"Iyaa.."

"Ndin, ini adik saya Roy. Roy, ini Andin."

"Hai Roy…"
Sapa Andin.

"Hai Mba… aku Roy Mba. Adik paling kerennya Kak aLdebaran."
Roy memperkenalkan diri dengan penuh percaya diri.

"Roy,, udah aaah…"

"Canda Ma, biar Mba Andin gak tegang. Relax relax…"

"Ayo Andin silahkan duduk. Kita dinner bersama ya."
Papa Hartawan mempersilahkan Andin untuk makan malam bersama mereka.

Mereka semua makan bersama sambil membahas tentang segala hal.
Andin sudah bisa berbaur dengan anggota keluarga aLdebaran.

Lama-kelamaan Andin terlihat lebih enjoy dan cukup banyak bicara. Ia menjelaskan tentang hal-hal yang keluarga aLdebaran tidak ketahui.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka telah selesai makan malam dan saat ini mereka masih berbincang.

"Oh ya Andin, kurang lebih 4 bulanan lagi Roy ini akan bertunangan di Bali. Kamu ikut ya?"

our L.O.V.E storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang