(7)

48 7 0
                                    

Kini asahi berada didalam rumahnya sembari menunggu malam tiba, asahi hari ini tidak bekerja karna memang setiap hari Minggu ia libur, asahi menghabiskan waktu beberapa jam dirumah bersama ibunya, kadang mereka juga kepasar untuk membeli makanan pokok. Asahi tidak pernah bosan dirumah karna ini sangat menyenangkan baginya.

"Asahi sayang, kamu duduk aja, mama aja yang masak oke" ibu asahi melihat asahi yang sedang memotong bawang.

"Nggak apa mama hiks,,,, asahi juga mau bantu,,,,hiks" seperti akibat potong bawang dan matanya jadi berair.
Ibunya yang melihat itu hanya tersenyum melihat anaknya, asahi satu satunya harta setelah kepergian sang ayah/suami.
.

.

.

Asahi kini sudah mandi dan memakai baju untuk ia pergi bersama jaehyuk.

Tiiiin tiiinn
Suara klakson mobil dari luar rumah asahi.

"Hai asahi" sapa jaehyuk pada Asahi setelah membuka pintunya.

Asahi diam, ia terlihat terkejut saat yang datang adalah pangeran yang turun dari langit. Bagaimana tidak, rambutnya yang coklat, mata yang indah, memakai baju kemeja hitam dan dalaman merah beserta celana yang berwarna hitam dan sepatu yang mengkilap.

"Asahi" jaehyuk mengibaskan tangannya pada wajah asahi yang kini melamun.

"E-eh, i-iya silahkan masuk" asahi salah tingkah dan langsung berlari menuju meja makan.

"Wah jaehyuk, kamu sangat tampan nak, mari duduk kita makan bareng" ibu asahi duduk dimeja makan.

"Makasih ma" dan diikuti jaehyuk, ia duduk disebelah asahi.

Mereka makan bersama sekaligus tertawa riang dan saling melemparkan canda dan tawa satu sama lain. Sampai akhirnya acara mereka sudah selesai dan Ayumi langsung membereskan peralatan makan yang kotor.

"Ma, asahi pergi dulu ya" asahi pamit dengan ibunya.

"Baiklah nak, bersenang senanglah bila kau bosan, dan jaehyuk mama titip Asahi ya dan jangan lupakan bawa sedikit oleh oleh dari sana hehehe" Akira tertawa.

"Ih mama, emangnya asahi pergi jauh untuk dibawakan oleh oleh" asahi mengerutkan keningnya.

"Iya ma, nanti jae bawakan" jaehyuk tersenyum dan memegang pinggang asahi menuju mobil.

"A-apa apaan jaehyuk, lepasin"
Bukannya lepas tapi malah makin erat.

Akira yang melihat itu hanya tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Akhirnya mereka masuk kedalam mobil tanpa bersuara.
Akhirnya mereka sudah sampai dipasar malam.

"Waahh" asahi kagum. Ini bukan kali pertamanya ia kesini, saat ayahnya masih ada, Asahi selalu kepasar malam bersama ayah dan mamanya.

"Yuk masuk, masih banyak yang harus kumainkan" Asahi menarik tangan jaehyuk. Sedangkan jaehyuk hanya tersenyum dan pasrah saat asahi menarik tangannya.

Asahi tidak sabaran, ia mulai memainkan lembar bola dan mendapatkan boneka, memasukkan gelang kedalam botol, dan kini mereka menaiki kuda ya berputar, asahi tentu sangat senang dan sesekali ia bersenandung dan bernyanyi. Jaehyuk yang melihat itu hanya bisa menahan gemasnya pada asahi.

Dan kini mereka menaiki naga yang berayun kencan, asahi dan jaehyuk sesekali mereka berteriak sampai rambut mereka berantakan, dan beberapa wahana yang mereka naiki. Yang terakhir mereka menaiki
Bianglala yang berputar itu.

Saat mereka sudah puas kini mereka memakan permen kapas, eskrim dan yang lainnya.

"Jaehyuk-ah, kita berfoto yuk"ajak Asahi.

Unforgettable Love (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang