"eunghh" Asahi terbangun dari tidurnya, hal pertama yang ia lihat adalah sebuah gubuk yang tidak terlalu besar.
"Kau sudah sadar, apa masih ada yang sakit" tanya seseorang yang berdiri disamping asahi.
"Emang ada apa denganku, siapa kau" tanya asahi Sambil memegang kepalanya yang pusing.
"Namaku Hamada haruto atau kau bisa memanggilku haru, ruru, ruto atau haruto" haruto tersenyum pada asahi.
Sedangkan Asahi menganga.
"Gw panggil haru aja ya, bisa bisa pecah kepala gw Hanya karna nama" asahi memijat pelipisnya."Hehehehe, omong omong aku adalah pemburu, aku sering memburu hewan dihutan ini, jadi aku tau semuanya" haruto meneguk minuman yang ia pegang.
"Tadi kau hampir menjaga mangsa harimau, Untung aku dengan cepat langsung memanahnya" sambung haruto.
"Makasih banyak ya haru, lu dah nolongin gw, kalau nggak pasti gw dan ada di langit sekarang" Asahi memeluk haruto.
"Oh iya, gw kan bisa nelpon, gw goblok banget sih" asahi memukul keningnya sendiri dan mengambil ponsel yang berada disaku celananya.
Yang lebih sial jaringan disini ngga ada."Bangsat, jaringan gw nggak ada lagi" Asahi mengusap wajahnya kasar.
"Haru, lu tinggal dimana" tanya Asahi.
"Aku tinggal di pedesaan yang jauh dari sini" jawab Naruto.
"Oh iya, bagaimana kakak bisa disini, aku rasa kakak bukan orang sini" haruto mengerutkan keningnya.
"Iya, gw disini tersesat, gw lagi berkemah, jadi gw ditinggalkan sendirian" asahi mulai menitikkan air matanya.
Haruto pun memeluk Asahi.
"Apakah haru boleh membantu kakak, siapa tau nanti kakak ketemu jalan keluarnya" hibur haruto pada asahi yang menangis."Makasih banyak haru" asahi pun membalas pelukan haruto.
Dan kini mereka sedang berjalan jalan dan Asahi terus mengikuti arah jalan haruto, sesekali mereka mengambil buah, terkadang Asahi takut. Ia takut kalau buah itu beracun karna buah itu asing baginya. Karena haruto memakannya jadi ia makan juga, dari kemarin perutnya ini diminta makan.
"Kita akan kemana haru" tanya Asahi yang terus berjalan.
"Nggak tau, kan kakak nggak nanya" haruto fokus jalan kedepan.
Ingin rasanya Asahi mencakar wajah tampan haruto.
"Lu tau nggak jalannya" tanya asahi lagi."Nggak tau" jawab haruto lagi.
Asahi menarik nafasnya dan membuangnya perlahan dengan wajah memerah.
"Jalan keluar dari sini masih jauh ngga" kini asahi berusaha lembut.
"Sebentar lagi kok kak" kemudian haruto terus jalan dan diikuti Asahi
..
.
"Karna waktu kita habis, maaf juga karna ibu tunda hari ini, karna salah satu murid sekolah kita menghilang" ucap buk lisa.
semua murid mengangguk kecewa dan kesal karna Asahi yang menghilang dan mereka mengemasi barang mereka dan naik kedalam mobil kecuali jaehyuk.
"Jaehyuk, kenapa nggak masuk" tanya buk lisa.
"Saya mau cari Asahi bu" jawabnya cuek.
"Iya jaehyuk, nanti kami yang carikan, kamu pulang aja dulu" tegur buk lisa.
"Saya khawatir buk, pokonya saya ikut"
Buk lisa mengangguk pasrah atas anak baru ini.
"Baiklah" kemudian buk lisa, jaehyuk dan petugas hutan pergi kehutan.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Love (Jaesahi)
Action"Sebenarnya, G-gw juga mencintai lu jaehyuk" asahi natap jaehyuk penuh harap. "Gw lebih mencintai lu Asahi" "Gw mohon Asahi, jangan tinggali gw" Jan salah lapak!! #bxb #boy & boy #jaesahi #treasuremember