(11)

36 8 0
                                    

"mama jangan capek capek dan terlalu banyak kerja ya, asa nggak mau mama sakit lagi, nanti Asahi sedih" Asahi memasang raut sendu.

"Baiklah sayang, akan mama kerjakan" Akira mengelus kepala anaknya lembut, sungguh anaknya begitu perhatian.

"Jangan lupa makan dan minum obatnya ya ma" Asahi pamit sambil mencium pipi ibunya dan pergi seperti biasa menuju sekolah.

Dan juga Asahi berjalan dijalan yang gelap karna emang hari masih fajar, ia sebenarnya sedikit ketakutan, tapi mengingat wajah jaehyuk ia kembali tersenyum.

Eh tunggu? Kenapa Asahi malah memikirkan pria singa itu.
"Bodo ah" Asahi kemudian berlari kecil menuju sekolahnya.

Akhirnya asahi telah sampai kesekolah nya yang amat sepi seperti kuburan itu.
Asahi berjalan melewati beberapa lorong.

Grep!!

Asahi ditarik seseorang dan membawakan ke kelas lain yang masih kosong.

"E-eh j-jaehyuk, apa yang kau lakukan" asahi kaget saat melihat jaehyuk yang tengah melihat keluar.

"Sssssst, jangan berisik, nanti kita ketauan Mereka" jaehyuk menatap asahi sambil nunjuk JMJ yang tengah mencarinya.

Asahi menutup mulutnya menggunakan tangannya, sungguh jarak jaehyuk dan asahi sangat dekat, bahkan Asahi bisa merasakan hembusan nafas menerpa leher belakangnya.
Kini jantung Asahi berdetak duakali lebih cepat dari sebelumnya.
Begitupun dengan jaehyuk, kini ia memegang dada kirinya yang juga berdetak cepat.

"A-apa me-mereka sudah pergi" setelah 1 menit diam Asahi membuka suaranya.

"Sepertinya, yaudah hayuk kita keluar"
Akhirnya mereka keluar sesekali mengendap endap takutnya mereka mendengar.

Mereka sesekali melihat kiri kanan depan dan belakang untuk memastikan kalau mereka tidak terlihat lagi, Asahi tidak menyadari kalau tangannya digenggam oleh jaehyuk, jaehyuk sengaja Supaya Asahi tidak terpisah dengannya.
Akhirnya mereka telah sampai kekelas.

Murid murid sudah datang satu persatu ke dalam kelas, banyak yang menatap mereka aneh,
Jaehyuk yang menyadari itu langsung melepaskan tangannya.
Asahi pun terkejut, tapi ia memilih diam dan datar seperti pada umunya.

Kemudian Asahi duduk dikursinya tanpa memperdulikan tatapan pada murid yang berada dikelas, diikuti jaehyuk yang sudah mendudukkan bokong-nya di kursi.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.30 pertanda pelajaran pertama akan di mulai, para murid dan guru sudah memasuki kelas.

Kini jam olahraga dan semua murid sudah berganti pakaian, Asahi memakai baju dalam jadi ia tidak perlu kekamar mandi begitupun jaehyuk.
Kini mereka keluar kelas atas perintah pak guru yang bernama kim Taehyung, mereka menuju lapangan dan berbaris.

"Sekarang cari kelompok kalian masing-masing" ucap pak Taehyung kemudian memberikan bola basket itu pada junkyu yang berada di paling depan.

Dan tentu saja jaehyuk dengan asahi. entah, aneh aja dia kayak seperti nyaman bersama Asahi. Dan juga ada beberapa orang yang ikut dalam kelompok jaehyuk.

Dan itu tak luput dari ketiganya dan beberapa juga banyak yang berkelompok dengan JMJ.
Dan mereka pun memulai permasalahan bola basket tersebut.

Asahi tidak mahir dalam olahraga, jadi ia kadang menghindari bola atau memberikan pada tim nya sendiri. Jaehyuk terus memperhatikan Asahi yang berkeringat, tentu saja menambah kesan uhh sexi, begitu juga dengan murid yang menonton mereka. Tapi jaehyuk orangnya tidak begitu, ia hanya terkekeh melihat asahi yang lompat lompat untuk memasukkan bola basket kedalam ring.

Unforgettable Love (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang