(18)

39 4 0
                                    

Jaehyuk pergi menggunakan mobil menuju rumah sakit tempat yeonjun bekerja atau lebih tepatnya dokter pribadi jaehyuk. Ia tidak peduli dengan sekolahnya, yang terpenting Asahi baik baik saja.

"Hyung, tolong aku, kami berada didepan" jaehyuk menelpon yeonjun.

...

"Baiklah" jaehyuk pun mematikan teleponnya sepihak dan keluar dari mobil setelah mendapati pada suster dan juga dokter yang menuju arahnya.

Jaehyuk dengan rada panik langsung menggendong Asahi menuju brangkar yang dibawa oleh pihak rumah sakit.
Kini jaehyuk sudah merasa sangat bersalah, kenapa ia tidak tepat waktu untuk menyelamatkan Asahi.

Asahi sudah masuk keruangan VIP, itupun jaehyuk yang memintanya.
2 jam jaehyuk masih setia menunggu didepan pintu ruang rawat asahi, ia tak henti hentinya mengeluarkan air matanya sambil menyesali perbuatannya. Sepertinya ia terlambat untuk menyelamatkan Asahi, jaehyuk berjanji akan membuat perhitungan pada yedam saat ia pulang nanti.

Cklek?

Pintu ruangan terbuka dan beberapa dokter maupun suster pun keluar, dan menampakkan dokter dengan setelah putih dengan sedikit darah yang menempel di setelan nya.

"Bagaimana Hyung" tanya jaehyuk antusias dan langsung menghampiri yeonjun.

"Keadaan Asahi cukup parah, benturan dikepalanya sangat keras, bisa jadi Asahi lebih dari ini" ucap Yeonjun.

"Maksud Hyung, amnesia" tanyanya hati hati.

"Mungkin saja bisa begitu, Hyung akan melakukan yang terbaik, jadi kamu jangan khawatir" yeonjun memegang bahu jaehyuk dan menyemangatinya.

"Baiklah Hyung, apa jaehyuk boleh masuk"

"Tentu"
Tanpa pikir panjang, jaehyuk langsung masuk ke ruang rawat asahi dengan sedikit berlari.

"Asahi sayang" jaehyuk mendekati asahi yang masih tidak sadarkan diri dengan kepalanya di tutupi perban.

"Buka dong matanya" jaehyuk terus berbicara pada Asahi yang masih tertidur.

"Aku tau kamu mendengarkan ku" tanyanya lagi.

"Maafkan aku karna terlambat menolong mu Asahi"

"Kau tau, aku benar benar mencintai mu" jaehyuk menutup matanya sambil menitikkan air matanya.

"Aku janji akan membawamu ketempat yang aku maksud"

Karna ini masih jam 08.00 pagi, jadi jaehyuk membaringkan kepalanya disamping tempat tidur Asahi.
.

.

.

Operasi pada Asahi telah usai dan Operasinya berhasil, jaehyuk menghela nafasnya dan kemudian ia menunggu asahi terbangun dari tidurnya.
.

.

.

2 Minggu Asahi masih belum sadarkan diri, itu membuat jaehyuk khawatir setengah mati.
Bahkan ibunya asahi terus menanyai keberadaan Asahi dimana, jaehyuk hanya menjawab kalau Asahi bersama dengannya, Akira tidak mempersalahkan itu, tapi Asahi harus pulang karna Akira merindukannya karna sudah lama ia tidak melihat Asahi, jaehyuk bingung harus menjawab apa.
Jaehyuk mematikan teleponnya, ia berbohong kalau sinyal sedang buruk.

"Hyung, kenapa Asahi belum sadar sadar" jaehyuk sudah dirada panik.

"Kamu tenang aja dan berdo'a pada Tuhan supaya Asahi terselamatkan" yeonjun mengelus bahu jaehyuk yang bergetar.

Drrrrt drrrrt

Ponsel hp jaehyuk bergetar tanpa ada yang menelpon.

"Baiklah Hyung, lakukan yang terbaik" setelah mengatakan itu jaehyuk pun keluar dari rumah sakit dan melihat siapa yang menelponnya.

Unforgettable Love (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang