His Kindness

161 32 13
                                    

Tap tap tap

Langkah mantap terdengar di lorong apartemen. Dengan setelan jas hijau tua, kemeja putih tanpa dasi dengan satu kancing teratas yang tidak terkait, laki-laki dengan tinggi sekitar 180cm berdiri di depan pintu apartemen bernomor 1212 dan siap memencet bel.

Ting Tong

Satu menit menunggu.

Clek

Pintu apartemen terbuka.

"Eoh, Hyung. Masuklah," ajak Yongbae pada tamunya.

"Di mana Seungri?"

"Dia masih tidur."

Laki-laki ini berdiri sejenak, lalu membalikkan badannya melihat Yongbae. Yang ditatap pun menjadi heran.

Yongbae bertanya, "Wae Hyung? Sepertinya ada sesuatu yang mengganggumu."

"Apa artismu itu berulah lagi di luar sana?"

Yongbae terlihat bingung sekarang dengan ucapan Choi Seung Hyun, pengacara Seungri.

"Maksud Hyung?"

"Kau baca saja sendiri dari ponselmu!"

Yongbae yang penasaran lantas mengambil ponselnya. Manager Seungri ini tidak terkejut melihat SNS-nya yang memberitakan jika Seungri berkeliaran kemarin malam. Bahkan dirinya tertangkap basah menaikki motor seseorang.

"Bisa jelaskan?" tanya Seung Hyun sambil menuang kopi dari coffee maker. Menyeruputnya dengan santai.

"Hanya Seungri yang tahu kejadian ini. Semalam memang dia bilang padaku ingin cari udara segar," jelas Yongbae.

Sekarang ini mereka sedang duduk saling berhadapan. Yongbae meletakkan hp-nya di atas meja dan Seung Hyun masih menikmati kopinya.

"Hanya orang bodoh yang cari udara segar di cuaca dingin seperti ini. Masalah anak itu belum usai dan aku tak mau dia dapat masalah lebih."

"Aku tahu itu, Hyung. Tapi Seungri memang seperti itu. Jiwanya yang bebas dan dia memilikki hati yang baik pada siapapun."

Seung Hyun menambahkan, "Itu juga yang membuatnya dimanfaatkan orang lain."

"Tapi, menurutmu apa anak itu benar tidak melakukannya terhadap wanita itu?"

Sekarang Yongbae yang sedikit meragukan artisnya sendiri. Seung Hyun saja mengangkat kedua bahunya, juga masih mencari kebenaran akan skandal yang terjadi.

"Aku tidak bisa bilang jika Seungri tidak melakukannya. Kita tak pernah tahu dia sudah pernah tidur dengan siapa dan berapa kali. Kau selaku managernya saja tak mungkin mengikuti dirinya untuk kencan selama 24 jam, 'kan? Apalagi, aku yang pengacaranya," jelas Seung Hyun.

Yongbae mengiyakan dengan anggukan kepalanya, "Kau benar, Hyung. Meski kita sudah berteman cukup lama dengannya. Tapi, aku meragukan tuduhan wanita itu. Selama ini belum ada siapapun yang mengatakan pernah tidur dengannya."

"Yongbae-ah, mana ada yang akan bilang jika dirinya telah tidur dengan Seungri. Apalagi jika itu mau sama mau. Kecuali, jika wanita itu memilikki tujuan," tandas Seung Hyun.

"Hahhh, beginilah kalau dia suka sekali dengan dunia malam. Sudah kuperingati agar tidak terlalu sering bermain di klab."

"Seperti tidak tahu Seungri saja. Ngomong-ngomong, kenapa lama sekali anak itu bangunnya?" Seung Hyun melirik jam dinding.

"Dia baru tidur satu jam yang lalu, Hyung."

"Kalau begitu buatkan aku kopi lagi untuk menunggunya," Seung Hyun menyuruh Yongbae.

Hug and Love Me MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang