Beberapa wartawan sudah menunggu Hye Won keluar dari gedung apartemennya terkait dengan masalahnya dengan Seungri. Hye Won terlihat keluar dari gedung apartemennya dengan seorang teman wanita. Para wartawan segera menghampirinya dan mencecarnya dengan berbagai masalah.
"Hye Won-ssi, bagaimana kelanjutan kasus anda?"
"Hye Won-ssi, apakah kau tidak menggunakan jalur kekeluargaan?"
"Apa kau masih bertemu dengan Seungri?"
Dan, masih banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan oleh mereka. Alat rekam pun telah siap untuk menerima jawaban dari Hye Won yang masih berjalan menembus kerumunan wartawan. Setibanya di depan mobil Hye Won berdiri di depan para wartawan.
"Kasus masih akan terus berjalan selama Seungri-ssi tidak belum menunjukkan keputusan apapun dan soal jalur kekeluargaan, aku tidak akan menggunakannya dan aku akan mempertahankannya karena sekarang aku sedang mengandung anak Seungri," ungkap Hye Won.
Setelahnya dia dan temannya memasukki mobil pribadinya. Dengan santai dia memasang sabuk pengamannya. Sang teman justru menatap heran pada Hye Won.
"Sungguh?"
"Kau dengar sendiri dengan apa yang aku katakan."
"Gila!"
"Terserah apa katamu."
Mobil itu nelaju meninggalkan kerumunan wartawan.
•Hug and Love Me More•
Kicau burung membangunkan Jiyong dalam tidurnya yang nyenyak. Tak hanya itu saja yang membuat matanya terbuka, melainkan wangi harum dari arah dapur. Dia sendiri baru menyadari jika dirinya tertidur bukan di dalam kamar. Badannya telah berselimut hangat, mungkin Seungri yang memakaikannya.
Dia membuat dirinya duduk menatap pria panda itu seperti sedang asyik dengan sesuatu. Dari harum makanan diketahui jika dia sedang membuat makanan. Dengan senandung kecil, Seungri membawa dua wadah yang berbeda di tangannya, hendak dia letakkan di meja makan. Tak sengaja pula, kelereng coklat pekatnya melihat Jiyong.
"Eoh, sudah bangun. Sebaiknya kau segera mandi dan makan sarapanmu."
"Sejak kapan kau bangun?"
"Hm? Belum lama. Saat kau masih tidur saja."
Jiyong masih nampak enggan meninggalkan selimutnya. Seperti masih ingin melihat orang yang ada di depannya yang sekarang sedang jalan ke arahnya.
"Ayo, bangun dan mandi. Aku yang akan bereskan selimutmu," perintah Seungri. Dia menarik tangan Jiyong.
Pagi ini, entah Jiyong merasa ada yang berbeda. Ya, selama hidupnya yang sendirian dua tahun belakangan ini belum pernah ada yang memperhatikan dirinya selain Eomma Kwon yang pasti. Jadi, seperti ada perasaan senang diperhatikan seseorang.
"Hei, cepat bangun! Jangan melihatku saja." Jiyong kepergok sedang memperhatikan Seungri.
"Iya iya, kau bawel seperti eommaku," jawab Jiyong sambil berlalu ke kamar mandi.
Sesuai janjinya, Seungri yang merapikan selimut dan bantal yang dipakai Jiyong tidur semalam. Aroma maskulin yang tercium dari selimutnya, Seungri endus sebentar. Sungguh menyenangkan dan menenangkan.
Clek
Pintu kamar mandi terbuka. Jiyong baru selesai mandi. Untung saja Seungri sudah selesai membereskan selimut, jadi dia tidak kepergok sedang menikmati wangi Jiyong di benda tebal itu.
Beres dengan urusan selimut dan dapur, Seungri duduk manis menunggu Jiyong selesai berpakaian. Rencananya dia akan menyuruh Jiyong untuk sarapan lebih dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hug and Love Me More
RomansMasalah rumit yang sedang dihadapi Seungri, memaksanya untuk mundur dari dunia hiburan sementara waktu hingga dia bisa membuktikan dirinya tak bersalah. Di tengah usahanya memulihkan nama baiknya, banyak cemoohan yang harus diterima, membuatnya lela...