Extra Chapter

104 27 7
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*
*

CEO Jiyong Kwon

Papan hitam mengkilap dengan ukiran nama berlapis emas terpampang kokoh di meja kerja pria bermarga Kwon. Meja hitam tersebut terlihat bersih dan rapi. Hanya ada seperangkat komputer, wadah alat tulis serta lampu baca.

Kursi kerja tersebut tidaklah kosong. Pria dengan pakaian kemeja sedikit oversize dan celana blue jeans, terlihat sangat casual. Dia tengah mendudukinya dengan membelakangi meja. Sebuah iPad tergenggam apik di tangannya. Sesekali jari ramping bertatonya menggulir layar benda pipih tersebut dengan iris almondnya yang mengikuti artikel yang sedang dibacanya.

Pria itu mendesah resah.

Berita yang dibacanya sungguh membuatnya tak tenang. Semakin ke bawah dia membacanya semakin geram dibuatnya. Kursi berputar mengarah ke meja dengan pelan. iPad yang semula berada di tangannya telah tergeletak dengan layar masih menyala menampilkan berita tentang artis yang sedang terkena skandal.

Jiyong mengambil ponselnya yang sejak datang di kantornya hanya dia geletakan begitu saja di meja kerja. Ibu jarinya menekan nomor telpon yang sering kali dia hubungi.

"Segera menghadapku!" perintahnya bagai komando yang tak boleh dan tak bisa dibantah hingga si penerima perintah menjawabnya tanpa ragu.

"Segera Tuan!"

Jiyong hanya menunggu beberapa menit, orang yang dipanggil lantas sudah berdiri di depannya. Dia menatap atasanya, menunggu perintah apa yang harus dia jalani nantinya.

"Kau pergi ke Star, katakan pada Ji Won bahwa dia harus menggunakan jasa Pengacara Choi Seung Hyun untuk mengurus kasus ini," perintah akhirnya keluar dari mulut Jiyong dengan ringan.

"Laksanakan Tuan!"

Kwon Jiyong menatap Park Chang Ho pergi dari ruangannya yang kemudian dia pun menghubungi Seung Hyun untuk bertemu.

Tepat pada saat makan siang, Seung Hyun menemui pemilik Enigma, perusahaan yang bergerak di banyak bidang. Sesuai namanya, sesuatu yang misterius atau sulit ditebak. Seperti itulah perusahaan yang dijalankan Kwon Jiyong.

"Kenapa kau memanggilku?"

Seung Hyun semula duduk dengan anggun di kursi nyaman yang disediakan Jiyong di ruang kantornya. Segelas anggur merah terbaik telah digenggamnya sebagai sogokan pertama sebelum dia tahu tujuan pria yang terpaut satu tahun di bawahnya itu.

"Aku mau kau tangani kasus salah satu artis yang dipegang Yongbae," ucap Jiyong tegas tanpa keraguan.

"Artis? Salah satu artis di Enigma?"

"Bukan. Star Entertainment," balas Jiyong.

Seung Hyun mengerutkan keningnya. Yang dia tahu Star Entertainment adalah anak perusahaan yang Jiyong dirikan untuk seseorang yang ingin Jiyong raih hatinya.

"Lee Seungri, kau tangani kasus itu!" perintah Jiyong sekali lagi.

"Hei hei, Buddy ... it sounds like you're a dictator!"

"I am!" tegasnya, "aku akan mengatakan pada Yongbae untuk memintamu menjadi pengacara Seungri."

Seung Hyun baru selesai menenggak habis anggur merahnya dan meletakan gelas khusus tersebut di atas meja bening di depannya.

Hug and Love Me MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang