XII

1K 118 11
                                    

Junkyu x Yoshi

Warning(s)
Typo(s)
Bxb area

Di bawah lampu tidur yang redup, bulan yang kerontang cahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di bawah lampu tidur yang redup, bulan yang kerontang cahaya. Pembiasan satu-satunya dari lampu luar menciptakan garis putih kebiruan melintasi ruangan seakan menandakan area terlarang dan tidak. Deru napas parau dan tangis beradu padu memantul dari satu tembok ke yang lain—berputar-putar yang malah menghasilkan atmosfer lebih panas dan tegang.

Jemarinya menari, menyentuh ringan, menyalurkan afeksi di atas perut rata berbalut kemeja awut-awutan yang beberapa kancingnya dibuka. Helai rambut cokelat gelapnya yang lupa di potong beberapa bulan yang lalu bergelantungan—ujungnya menyentuh bahu yang lebih mungil memberi sensasi gelitik.

Kedua tangan itu merayap naik, menarik lebih dekat insan yang tengah memanjakannya setiap inci—mempertipis jarak mereka, saling mengalirkan kehangatan melewati bara api yang meletup-letup menembus dari balik kulit. Kepalanya teleng tatkala hidung lancip itu menyusuri garis rahangnya, mengecupi penuh keintiman.

"J-junkyu..."

Tiap hari yang didengarnya suara lembut penuh kehangatan manis, namun kali ini vokalnya parau dan bergetar. Eksistensinya justru memengaruhi otaknya kian koslet. "Ya?"

Yoshi tidak praktis membalas. Ia terlena akan sentuhan halus nan penuh kehati-hatian. Tubuhnya membentuk kurva. Bagian bawahnya, tiada penghalang, polos tak berbalut sehelai fabrik, ikut melawan gravitasi—bertemu dengan sesuatu yang privat di balik rajutan benang katun lembut.

"P-please...."

Junkyu pun sama. Ditatapnya netra cokelat berlinang bening pada cangkangnya. Memastikan tidak akan ada penyesalan diantara keduanya setelah malam ini terlewatkan. Yang ia dapati justru ciuman ringan, bak kupu-kupu yang baru saja bermetamorfosis mengepakkan sayap. Menuntun Junkyu tidak melakukannya setengah-setengah.

Panas kembali menyelimuti di tengah angin kencang yang bermain di bawah kuasa sangat rembulan. Jangkrik yang berteriak mencari kawanan, gemeresik daun, dan patahan ranting-ranting mungil menemani dua insan sama jenis melewati jam tidur dengan keintiman paling manis yang pernah mereka lalui.

.
.
.
.
.
■□■□■□■□■
.
.
.
.
.


Rasanya seperti menghabiskan waktu dalam perjalanan panjang. Yoshi terbangun merenggangkan badannya. Ia tidur lebih pulas daripada hari sebelum sebelumnya. Cahaya sang matahari mengintip dari balik gorden panjang yang menjuntai. Merah muda secantik sakura sekonyong-konyong hadir menghiasi pipi. Jejaknya ia pijakkan menuju jendela, mengikat kain katun tipis dari  dua sisi menjadi satu. Menyapa pagi hari dengan wajahnya yang bersemu.

Di belakang sana muncul sosok setinggi dirinya, sosok yang menghabiskan waktu malam bersamanya. Lengkap dengan celana jeans tidak ketat dan kaos hitam, Junkyu menjatuhkan rahangnya. "M-maaf aku tidak melihat!!"

Addicted || KyuYoshi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang