X

924 122 6
                                    

Junkyu x Yoshi

Warning(s)
Typo(s)
Bxb area



Warning(s) Typo(s) Bxb area

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bibir Junkyu mengerucut, kepalanya menunduk seolah menghitung setiap langkah kakinya. Jisoo menyuruh Junkyu membeli telur di supermarket dan ayam goreng untuk makan malam padahal pikir Junkyu, sang kakak bisa dengan mudahnya memesan menggunakan jasa pesan-antar.

"Aku muak. Kerjamu leyeh-leyeh saja di rumah. Keluar sana beli ini." Begitu ujar Jisoo.

Dalam perjalanan balik ke rumah dirapatkannya jaket yang membungkus dirinya. Berkali-kali Junkyu memejam meresapi sedikit kehangatan yang ia dapatkan di tengah malam berangin. Seketika ingatannya melayang mengingat malam paling mendebarkan baginya; malam ketika tanpa kesadaran utuh menyalurkan perasaan aneh sekaligus sayang yang dipendam secara paksa kepada Yoshi. Laki-laki Jepang yang ia temui di kafe setelah putus dengan Lia.

Setiap hari, setelah malam itu, rasanya selalu ingin berada di dekat si Kanemoto muda. Namun malu dan gugup antah berantah menggerogoti dirinya. Apalagi jika Junkyu mengingat dimana dengan dungunya ia kabur setelah mencuri ciuman—entah saat mandi, mencuci piring, atau hanya tiduran di sofa ia praktis berteriak kesetanan guna mengusir kebodohannya yang terulang-ulang di dalam ingatannya. Jadi, meski beberapa hari kemudian Junkyu mengirimi makan atau sekedar makanan pengganjal perut akan ia taruh di kotak dekat pintu. Sebisa mungkin tidak berlama-lama mengobrol apabila bertemu dengan Yoshi.

Badannya mematung tatkala sedang menyelami memori yang terus menerus membuat jantungnya bekerja gila-gilaan, sekelebat sosok familiar nampak dari penglihatannya. Dan lagi, perasaan ganjil yang tidak pernah diundang menghampiri Junkyu. Kakinya yang panjang lantas jalan berbalik arah dengan kedua mata menajam.

Tidak lagi. Junkyu memohon.

Saat cengkeramannya mampu menarik insan sejenisnya bahkan hingga berhadapan dengan kedua mata yang hampir keluar dari tempatnya. Junkyu dikerubungi keterkejutan dan gelombang emosi.

Yoshi. Pria itu dirangkul manja oleh pria asing. Bukan Yoonbin, bukan pula pria beberapa hari yang lalu. Seseorang yang berbeda. Terlihat lebih muda dan berperawakan lebih tinggi darinya maupun Yoshi.

"Ju–"

Genggamannya kuat. Tidak peduli apa yang akan keluar dari mulut Yoshi, Junkyu hanya ingin pria itu berada disisinya. Maka ditariklah Yoshi.

"Apa-apaan?! Aku sudah ada janji dengannya." Pria asing itu menahan tubuh Yoshi yang lain.

Junkyu menggeram. Rahangnya mengeras. Ia melepaskan tangan pria itu yang melingkar manis di pinggang Yoshi. Melotot galak dan memperingati. "Tutup mulutmu. Dia punya urusan penting denganku."

Addicted || KyuYoshi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang