V

1.4K 174 8
                                        


Junkyu x Yoshi

Warning(s)

Typo(s)
Bxb area



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Mengetahui apa yang terjadi malam hari ketika Junkyu repot-repot mengantar makanan ke rumah Yoshi. Pagi harinya adalah sebuah cerita baru. Matahari baru muncul setengah badan si Pria Kim sudah menggerakkan kaki-kaki panjangnya menuruni anak tangga sembari menjinjing tas kotak makan. Menancapkan gas motor melenggang pergi beradu dengan angin khas pagi hari.

Ding-dong bel kamar flat berbunyi. Junkyu sabar menunggu dengan jantung yang bekerja anomali. Kuku-kukunya hampir membiru akibat gugup setengah mati. Ingin mundur namun, terlewat nanggung. Pintu itu terbuka menampilkan insan sama jenis. Masih dengan wajah membengkak karena baru terbangun dari tidur dan rambut berantakan dikucir seperti apel.

"O-oh, Junkyu. Ada apa datang pagi-pagi sekali?"

Duh.
Kenapa bisa terpikir olehnya untuk selalu datang ke rumah Yoshi hanya untuk mengantar makanan.

"S-sarapan. Ya, aku bawa sarapan untukmu. Untuk... Untuk membayar uangmu." Junkyu mengutuk lidahnya yang berat sekali untuk berbicara dengan normal.

Sejujurnya, apa yang dikatakan Junkyu memang benar. Alih-alih mengganti dengan uang, pria itu berpikir untuk membuatkan makanan untuk Yoshi saja. Disamping membantu kakaknya yang seringkali kerepotan memasak, ia tidak punya cukup waktu mendapatkan uang dalam waktu cepat selain meminta pada orang tua. Jadi, pikirnya mungkin hal itu bisa masuk hitungan melunasi uang yang diberikan Yoshi tempo hari.

Atau...
Memang ada sesuatu yang tersembunyi di dalam diri Junkyu paling dalam.
Tidak ada yang tahu.

"Seharusnya kamu tidak perlu repot-repot. Ayo masuk dulu."

Mengikuti ucapan dari bibir tipis itu layaknya terkena sihir. Yoshi mempersilahkan Junkyu untuk duduk di kursi kayu dekat balkon sedangkan Kanemoto muda itu izin ke kamar mandi. Dan diri Junkyu tidak kuasa melepaskan pandangan dari pria seumurannya sebelum menghilang dibalik dinding.

Ada ribuan Junkyu-junkyu kecil di dalam kepalanya. Berkonfrontasi apa yang terjadi saat ini. Apa ia harus menaruh makanan di meja lalu pulang diam diam, atau menunggu Yoshi muncul hidungnya kemudian memakai alasan apapun untuk tidak terjebak di sana, atau membiarkan dirinya duduk dungu berpura-pura menjadi korban yang disekap.

Eh- tapi mana ada korban datang dengan senang hati membawa makanan pagi-pagi buta.

"Maaf ya lama menunggu. Junkyu ingin teh?" Junkyu jadi suka sekali suara itu memanggil namanya dengan lembut.

Kaos yang dipakainya sudah ganti menjadi putih. Wajahnya masih sedikit membengkak. Rambutnya pula sudah dilepas kucirnya -sayang padahal Yoshi yang seperti itu terlihat menggemaskan. Eh. Junkyu buru-buru mencubit dirinya sendiri untuk sadar.

Addicted || KyuYoshi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang