𝐘𝐨𝐨𝐧𝐌𝐢𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 - 𝟏
# 𝐒𝐞𝐫𝐢 𝐋𝐨𝐯𝐞 - 𝟏
HARAP DI BACA!
BAGI PARA HOMOPHOBIC, ENGGAK USAH BACA, APALAGI KOMEN⚠️
Belum sempat REVISI, maaf kalau ada typo dan tulisan yang cukup berantakan saat di baca...
Akan di revisi setelah semua...
Sebelum baca ini, tolong di pahami lagi, ya Aku udah kasih tau kalau ini lapak YoonMin yang ada anu-nya Jadi, jangan sampai salah lapak
DOM Yoongi x SUB Jimin Rate Mature 🔞
▪️◾️◾️▪️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini surat perjanjiannya."
Sebuah map langsung berada di hadapannya saat lelaki yang bernama Park Jimin itu duduk menghadap pemilik club tempat dia bekerja.
"Oh, hyung." Jimin mengambil map itu dengan tatapan yang tak lepas dari bosnya. "Kau to the point sekali."
Jung Hoseok, bos sekaligus sahabat dekat Jimin mengacak rambutnya frustasi. "Aku bingung, Jim. Kau harus tau, aku sangat stres karena hal ini."
Lelaki pemilik eye smile itu tak menjawab karena sedang fokus membaca kata demi kata yang ada di dalam map itu. "Mwo?"
Raut wajah Jimin benar-benar terkejut setelah membacanya. "Apa-apaan ini, hyung?"
"Tanpa aku jelaskan juga, semuanya sudah tertulis dengan jelas dan rinci di dalamnya."
Jimin melempar map tersebut ke hadapan Hoseok. Wajahnya memerah karena menahan marah. Harga dirinya serasa tidak ada lagi. "Aku tidak mau!"
"Jimin, maafkan aku. Dia yang berbicara padaku langsung secara pribadi, bahwa dia menginginkanmu. Aku sebagai sahabatmu, merasa bingung dan tak tega."
"Bukan seperti ini juga, hyung. Aku- astaga!" Jimin mengusap wajahnya kasar. "Harga diriku semakin hilang sudah."
"Lagipula, bukankah kau sendiri butuh uang?" Kedua alis Hoseok mengkerut. "Salah kau sendiri, mengapa menolak bantuanku?"
"Aku sudah banyak merepotkanmu, hyung."
Hoseok mendelik tak suka mendengarnya. "Eoh, kau seperti menganggapku orang lain saja."
"Aku benar-benar tidak bisa, hyung. Aku menolak perjanjian ini dengan jelas tanpa bantahan apapun lagi." Setelah berucap hal itu, Jimin berdiri dari duduknya.
"Kau bisa memikirkannya lagi secara matang. Dia memberimu waktu selama tiga hari," ucap Hoseok membuat Jimin terdiam membeku.
"Aku ini straight, bila kau lupa, hyung."
Setelahnya, tubuh Jimin benar-benar pergi dari ruangan Hoseok. Ponselnya berdering menampilkan nama kontak orang yang sempat di bicarakan.
"Yeoboseyo, hyung?"
"Dia menolak?"
"Ne." Hoseok menyesap sedikit whiskey-nya. "Aku tidak bisa membantumu lagi, aku tak tega padanya karena dia juga sahabatku."
Terdengar tawa kecil di seberang sana yang terkesan sangat menyeramkan. "Aku akan menunggunya sampai tiga hari ke depan."
"Mian, hyung."
"Tak apa, ku tutup teleponnya."
Setelah panggilan tersebut berakhir, Hoseok menyimpan kembali ponselnya dengan sedikit di banting. "OMG, my head!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪️◾️◾️▪️
Hola!
Baru Prolog-nya, nih. Penasaran enggak? Harus penasaran, dong!
Sebelumnya panggil Naana aja, ya.
Karya pertama nulis YOONMIN Jadi, bila ada typo baik dalam penulisan atau b.korea tolong di maklumi, ya Aku baru di dunia kpop Kalian boleh kasih kritik dan saran dengan bahasa yg baik pula, ya? Jangan lupa untuk vote dan share juga yg kapalnya YoonMin.
