BAB 17

2.3K 201 22
                                    

TIDAK SEMPAT REVISI
VOTE DULU, YA

TIDAK SEMPAT REVISIVOTE DULU, YA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪️◾◾▪️


Lelaki senyum kotak itu tak turun dari mobilnya yang terparkir di basement apartemen mewah di kawasan Seoul, lebih memilih menunggu sesuai yang di katakan sahabatnya.

Namun, yang membuatnya mengernyit bingung adalah sahabatnya turun dari Audi hitam. Gerak-geriknya mencurigakan karena menoleh ke sekitar sebelum terfokus pada ponselnya.

Tak lama, ponsel yang di genggam Taehyung berdering menampilkan nomor sahabatnya. Dengan mata yang masih tertuju lurus ke sosok tersebut, diangkatnya panggilan itu.

"Kau dimana?"

"Aku baru turun." Diseberang sana, Jimin melongokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencari mobil sahabatnya. "Kau sudah sampai belum?"

Taehyung tersenyum miring, lalu terkekeh untuk menertawakan dirinya sendiri yang sudah di bohongi oleh sahabat yang paling dipercaya olehnya.

"Yaa! Kenapa kau tertawa? Kau sudah sampai mana?"

"Ani. Aku tertawa karena melihatmu kebingungan," alibi Taehyung. "Sekarang aku pakai mobil berwarna putih."

Jimin mengernyit, mencoba mencari mobil yang di maksud. Setelah menemukannya, dia berjalan menghampiri, lalu sedikit menunduk saat jendela kaca di turunkan.

"Kajja!" ajak Taehyung seraya tersenyum kotak.

Jimin masuk ke dalam mobil tersebut, lalu memakai sabuk pengaman. "Kau membeli mobil baru?"

"Hem- sudah lama, hanya baru di pakai." Taehyung melirik menggunakan ekor matanya ke arah Jimin yang terfokus memainkan ponsel.

"Tae?"

Taehyung berdehem, melirik kembali ke arah Jimin yang masih dalam posisi seperti tadi.

"Kita ke resto biasa, ya? Aku belum makan siang."

Taehyung hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suaranya, sedikit membuat Jimin terheran.

▪️▪️▪️

Setelah pesanan makanan datang, keduanya hanya terfokus pada makanan masing-masing. Lebih tepatnya, Jimin yang fokus makan karena kepalang lapar, sedangkan Taehyung memperhatikan setiap pergerakan sahabatnya itu.

Taehyung jengah dengan kesunyian diantara mereka. "Jimin, Jin Hyung bercerita pernah bertemu denganmu di Club yang sering kau kunjungi."

"Uhuk!" Jimin tersedak saat mendengarnya. "Ah- iya. Aku dan Jin Hyung sempat bertemu dan berkenalan. Aku tak menyangka, bila dia adalah Hyung-mu."

My (Fake) Love || END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang